AHY: Sertifikat Tanah Elektronik Lebih Aman, Tak Rentan Hilang

28 April 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ATR/BPN, AHY meresmikan kantor pertanahan kota administratif Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ATR/BPN, AHY meresmikan kantor pertanahan kota administratif Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan sistem keamanan sertifikat tanah elektronik baik, serta lebih aman apabila dibandingkan dengan sertifikat konvensional.
ADVERTISEMENT
“Sertifikat tanah elektronik lebih aman. Mengapa? Kita punya sistem pengamanan yang ketat, saya sudah mendatangi Pusat Data dan Informasi Kementerian ATR/BPN di Cikeas, saya cek masalah keamanannya,” ujar AHY dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Makassar seperti dikutip Antara, Minggu (28/4).
AHY menambahkan, sertifikat tanah elektronik juga lebih aman daripada sertifikat konvensional yang lebih rentan hilang, terbakar, terdampak banjir, bahkan dicuri oleh mafia tanah.
“Dengan sertifikat elektronik, semuanya terdata dengan jelas,” kata dia. Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah mendeklarasikan implementasi layanan Sertifikat Tanah Elektronik di Kantah Kota Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, AHY langsung menyerahkan sertifikat tanah elektronik milik pemerintah daerah. Salah satu sertifikat tanah elektronik yang diserahkan oleh AHY merupakan Sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) Lapangan Karebosi Makassar dengan nilai investasi sebesar Rp 2,9 triliun.
ADVERTISEMENT
Warga menunjukkan sertifikat tanah saat acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Jawa Timur di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
“Nilainya fantastis, Rp2,9 triliun di Karebosi. Jadi, jelas karena itu adalah lokasi yang sangat strategis, sehingga nilainya pasti juga besar,” kata dia.
Langkah ini merupakan wujud dari komitmen Kementerian ATR/BPN untuk menjadikan 104 Kantah Kabupaten/Kota Elektronik tahun 2024.
Selain mendorong penggunaan sertifikat tanah elektronik, putra sulung Presiden Keenam RI itu juga mengimbau kepada seluruh kantah untuk terus inovasi dan mulai mendigitalisasi layanan mereka, terlebih terkait pertanahan. Oleh karena itu, ia mengapresiasi Kantor Pertanahan Kota Makassar yang berinovasi melalui layanan digital mysertipikat.id.
Mysertipikat.id memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan Kantor Pertanahan Kota Makassar dari seluruh penjuru Indonesia.
“Dengan Mysertipikat ini, mudah-mudahan kita bisa lebih cepat (melayani masyarakat),” kata AHY.