AIA Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp 1,8 T di Kuartal I 2023, Naik 16 Persen

22 Mei 2023 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kantor AIA. Foto: Dok. PT AIA FINANCIAL
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantor AIA. Foto: Dok. PT AIA FINANCIAL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT AIA Financial (AIA) melaporkan telah membayarkan total klaim dan manfaat sebesar Rp 1,8 triliun (unaudited) di kuartal I 2023. Angka ini naik sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama di 2022 sebesar Rp 1,5 triliun.
ADVERTISEMENT
"Hal ini menjadi wujud komitmen AIA dalam memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan terhadap nasabah, serta menjadi bukti atas keahlian dan pengalaman panjang AIA dalam memberikan proteksi kesehatan dan jiwa, yang sejalan dengan purpose kami untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,” ujar Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy, dalam keterangannya, Senin (22/5).
Sementara itu, pendapatan premi tercatat sebesar Rp 2,5 triliun (unaudited) di tiga bulan pertama tahun ini. Peningkatan pendapatan premi tersebut juga diiringi dengan rasio pencapaian solvabilitas hingga 590 persen (unaudited), jauh melebihi ketentuan regulator sebesar 120 persen.
“Saya sangat mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kerja keras dari manajemen, karyawan tenaga pemasar yang solid, dan tentunya kepercayaan nasabah,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, AIA Group, perusahaan induk dari AIA di Indonesia, berhasil membukukan pertumbuhan Value of New Business (VONB) sebesar 28 persen, dengan nilai mencapai USD 1 miliar yang dilaporkan pada bulan April lalu.
Capaian tersebut merupakan hasil gabungan dari pendapatan seluruh anggota AIA Group yang berasal dari beberapa negara dan wilayah, termasuk Indonesia, Hong Kong, Tiongkok Daratan, India, Selandia Baru, dan negara-negara di Asia Tenggara.
“Ke depannya, sejalan dengan pandangan positif AIA Group terhadap industri, kami optimistis terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang di Indonesia dan memaksimalkan peluang baru serta memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para nasabah dan pemangku kepentingan kami,” kata Sainthan.