Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
AirAsia Buka Opsi Hentikan Kerja Sama dengan Tiket.com
5 Maret 2019 11:54 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
ADVERTISEMENT
Maskapai AirAsia Indonesia telah memutuskan kerja sama penjualan tiket dengan Traveloka. Selanjutnya, maskapai Low Cost Carrier (LCC) ini membuka opsi untuk menghentikan kerja sama lanjutan dengan Tiket.com. Saat ini, AirAsia tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap menghilangnya ketersediaan tiket dari online travel agent (OTA) tersebut yang terjadi pada pertengahan Februari dan awal Maret 2019.
ADVERTISEMENT
"(Tiket.com) masik kita evaluasi," Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Rifai Taberi kepada kumparan, Selasa (5/3).
Rencana penghentian kerja sama dengan Tiket.com masih dibahas di level manajemen AirAsia Group. Rifai juga belum memastikan kapan AirAsia mengumumkan hasil evaluasi terhadap Tiket.com.
"Ini keputusan manajemen, bukan soal enggak perform (kinerja penjualan tiket)," sebutnya.
Terkait keputusan menarik diri dari Traveloka lebih dulu, AirAsia memiliki alasan tersendiri. Padahal hilangnya tiket AirAsia juga terjadi bersamaan di Tiket.com dan Traveloka. Baginya, Traveloka dinilai tak memiliki itikad baik dalam menjelaskan hilangnya tiket AirAsia.
"Mereka (Traveloka) memang berusaha menghubungi tapi Minggu malam. Itu pun bukan komunikasi bisnis. Standar kalau soal IT, ada trouble harus ada follow up. Kami juga bingung. Email kami enggak dijawab lebih dari 24 jam. Kita kirim 5 email. Email Sabtu pagi, baru dijawab Minggu malam jam setengah 11," tambahnya.
Hal lain yang membuat manajemen AirAsia Group sangat kecewa adalah keputusan Traveloka yang menyarankan konsumen membeli tiket dari para pesaing. Hal ini terjadi saat konsumen menanyakan keberadaan tiket AirAsia yang sempat menghilang dari platform Traveloka.
ADVERTISEMENT
"Untuk Traveloka, keputusan bukan hanya soal respons. Contohnya bisa dicek instagram (Traveloka), orang tanyakan tiket AirAsia, malah disuruh pakai airlines lain. Ini kan enggak etis. Jadi bukan hanya soal keputusan respons saja," jelasnya.
Rifai juga meminta pemegang tiket AirAsia untuk tenang bila telah memiliki dan membeli dari Traveloka sebelum penghentian kerja sama kemarin (4/3). Penumpang tetap bisa berangkat secara normal. Namun, penumpang disarankan menghubungi customer service AirAsia bila ingin menambah jumlah bagasi.
Rifai mengakui kontribusi OTA terhadap total penjualan tiket di AirAsia cukup tinggi, yakni mencapai 20 persen. Namun, AirAsia telah memiliki layanan dan website penjualan resmi yang sudah mumpuni.
Pada kesempatan itu, AirAsia Group membuka opsi bila Traveloka ingin bekerjasama dan memperbaiki hubungan bisnis.
ADVERTISEMENT
"Semua possible," tuturnya.
AirAsia di 6 Negara Setop Kerja Sama dengan Traveloka
AirAsia Group secara resmi menghentikan kerja sama penjualan tiket dengan online travel agent (ota), Traveloka. Langkah ini dilakukan karena maskapai AirAsia telah 2 kali dikecewakan oleh Traveloka. Tiket AirAsia menghilang dari platform Traveloka pada pertengahan Februari dan awal Maret 2019 tanpa penjelasan resmi.
"Kami secara group men-suspend penjualan tiket di Traveloka. Ini didasari kekecewaan kami terhadap Traveloka," kata Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (4/3).
Penghentian kerja sama ini berlaku juga untuk AirAsia di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, India, Jepang. AirAsia awalnya sudah bersabar untuk menunggu penjelasan dari pihak Traveloka. Namun Traveloka tak pernah beritikad baik menjelaskan persoalan kepada AirAsia.
"Efektif kami suspend semua penjualan secara group semuanya di 6 negara Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, India, dan Jepang," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Yang menambah kekecewaan AirAsia ialah pihak Traveloka justru menyarankan konsumen membeli tiket pesaing, tanpa menyarankan pembeli untuk menghubungi pihak AirAsia.
"Bukannya bilang ada problem dan disarankan menghubungi ke AirAsia, tapi malah disarankan beli penerbangan lain yang ada di Traveloka. Ini mencederai hubungan bisnis baik yang telah terjadi di Traveloka," sebutnya.
Dendy pun menyarankan kepada calon penumpang untuk langsung menuju website atau aplikasi AirAsia. Di sini layanan berjalan normal. Selain itu, AirAsia masih menggratiskan bagasi 15 kilogram untuk penerbangan domestik.
"Untuk penerbangan domestik di Indonesia kami masih berlakukan free baggage sampai 15 kg," tuturnya.