AirAsia Buka Rute Penerbangan Internasional Kertajati-Kuala Lumpur Malaysia

17 Mei 2023 14:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat AirAsia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai AirAsia membuka rute penerbangan baru dari Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat ke Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Head of Government Relations Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi Sumawilaga, mengatakan Maskapai AirAsia melayani penerbangan rute tersebut menggunakan pesawat jenis Airbus A320 berkapasitas 180 kursi. Penerbangan rute Kuala Lumpur ke Kertajati membawa 64 penumpang, dan 125 penumpang saat rute balik dari Kertajati ke Kuala Lumpur.
"Kita target ingin di atas 80 persen okupansi, sekitar 150 dari kapasitas 180 tempat duduk," kata Eddy saat di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (17/5).
Rute Kertajati-Kuala Lumpur ini tersedia dua hari dalam seminggu, yakni pada Rabu dan Minggu. Eddy mengatakan, pihaknya melihat adanya potensi besar di Bandara Kertajati untuk masuk ke pasar Malaysia.
"Kami lihat potensi di sekitar Kertajati menjanjikan. Secara internasional ini destinasi baru untuk digali karena ada daerah seperti Majalengka, Kuninga, Indramayu, Cirebon, itu kan destinasi baru khususnya pasar-pasar Malaysia," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, maskapai AirAsia di Indonesia melayani 28 rute penerbangan ke 6 negara, yakni Australia, Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, dan akan menyusul Vietnam. Frekuensi penerbangan pada rute internasional AirAsia mencapai 365 penerbangan per minggunya.
Sementara untuk domestik, AirAsia melayani 15 rute penerbangan dengan frekuensi 136 penerbangan per Minggu.
Suasana di Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (5/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Kementerian Perhubungan berencana memindahkan penerbangan pesawat jet dan propeler dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Kertajati. Eddy melihat hal ini akan menjadi peluang besar, mengingat capaian impresif penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung 2019 lalu.
"Dilihat di Jawa Barat, Bandung itu tahun 2019 dia rangking 5 bandara yang memiliki penumpang internasional terbanyak di Indonesia. Itu cukup signifikan. Mudah-mudahan (penerbangan dari) Bandung kalau dipindahkan ke Kertajati, polanya (kinerjanya) bisa sama," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Bandara Kertajati sempat menjadi bandara yang mati suri karena kekurangan pengunjung. Salah satu persoalannya adalah infrastuktur akomodasi di sekitar bandara yang kurang menunjang. Tapi itu berbeda dengan sekarang, di mana Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ditargetkan beroperasi penuh awal Juni ini, ditambah perhotelan sudah mulai dibangun di kawasan bandara.
Direktur Utama Malaysia AirAsia, Riad Asmat optimis demand untuk penerbangan Kertajati-Kuala Lumpur akan terus naik. Bukan tidak mungkin pihaknya akan menambah rute dan frekuensi penerbangan di Kertajati.
"Sekarang frekuensi dua kali seminggu, Rabu dan Minggu. Tapi insyaallah kalau kita lihat performa demand, insyaallah akan kita tambah. Tapi ini akan kita perhatikan dari segi demand harian dan mingguan. Potensi memang ada, kita sangat percaya Kertajati akan jadi pusat bandara yang penting dan akan mencapai harapan kita," pungkas dia.
ADVERTISEMENT