AirAsia Group Ganti Nama Jadi Capital A, Kini Bisnisnya Bukan Hanya Maskapai

28 Januari 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi AirAsia. Foto: BEAWIHARTA/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi AirAsia. Foto: BEAWIHARTA/REUTERS
ADVERTISEMENT
AirAsia Group Berhad, mengumumkan perubahan nama induk perusahaan grup menjadi Capital A Berhad (Capital A atau Grup), Jumat (29/1). Perubahan ini mencerminkan strategi bisnis inti baru sebagai perusahaan induk investasi dengan berbagai portofolio bisnis perjalanan dan gaya hidup.
ADVERTISEMENT
CEO Capital A, Tony Fernandes, mengatakan peluncuran ini bukan sekadar peluncuran logo baru, namun momen penting yang menandai era baru dan menegaskan bahwa perusahaan bukan lagi sekadar maskapai penerbangan.
“Merek AirAsia sebagai maskapai akan tetap melekat, namun sebenarnya saya sudah sejak lama ingin menggabungkan penggunaan teknologi baru untuk mengembangkan penawaran produk dan layanan kami lebih dari sekadar menjual tiket. Pandemi ini telah memungkinkan kami mewujudkan strategi tersebut lebih cepat,” ujar Tony saat konferensi pers virtual, Jumat (28/1).
com-Tony Fernandes. Foto: Dok. kumparan
Tony melanjutkan, strateginya adalah memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan bisnis inti dan rencana pengembangan, sejalan dengan percepatan transformasi dari maskapai penerbangan menjadi sebuah grup penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup digital dalam satu atap.
ADVERTISEMENT
Capital A akan mengembangkan layanan bisnis melalui AirAsia Super App dengan 16 produk. Tony berkata, pihaknya mampu memberikan penawaran yang lebih banyak di Asean, dan dengan akses ke lebih dari 700 juta orang di kawasan ini.
“Mulai dari makanan hingga ritel dan e-commerce, hingga layanan pengiriman same-day, ride hailing, dan banyak lagi. Kami sudah menjadi salah satu dari tiga agen perjalanan online (OTA) teratas di Asean dan super app kami akan segera menjadi aplikasi gaya hidup terkemuka di kawasan ini," jelas Tony.
“Semua portofolio bisnis kami sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin industri di bidangnya masing-masing di Asia Tenggara, termasuk BigPay, Asia Digital Engineering (ADE), dan usaha logistik Teleport.” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Tony, Super App ini telah menyandang status Unicorn dalam kurang dari dua tahun dan memiliki 50 juta pengunjung unik bulanan. Ke depan, Tony akan fokus ke penggalangan modal untuk airasia Super App, Teleport, dan ADE.

Maskapai AirAsia Tidak Akan Berubah Nama

Terkait maskapai, Tony menjelaskan satu hal yang tidak berubah adalah nama merek AirAsia untuk maskapai.
"Perubahan nama dari AirAsia Group Berhad menjadi Capital A Berhad tidak akan mempengaruhi operasional Perusahaan yang sedang berjalan. Nama saham AirAsia di Bursa Malaysia akan segera berubah untuk mencerminkan nama perusahaan yang baru," jelasnya.
AirAsia resmi meluncurkan layanan baru taksi online. Foto: Dok. AirAsia
Selama pandemi, Tony mengungkapkan dua tahun ini adalah tahun yang sulit dan penuh ketidakpastian dalam sejarah penerbangan komersial. Dia optimis perjalanan udara domestik sudah mulai pulih di pasar utama AirAsia.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap perbatasan akan dibuka kembali secara bertahap di sepanjang tahun 2022 dan kapasitas layanan internasional kami akan mulai normal pada pertengahan hingga kuartal ketiga tahun ini,” imbuhnya.
"Kami telah berputar arah, berubah, dan menyusun rencana lima tahun untuk meningkatkan pendapatan non-maskapai menjadi sekitar 50 persen dari keseluruhan pendapatan Grup pada tahun 2026," tandasnya.