AirAsia Indonesia Bakal Operasikan 32 Pesawat Tahun Ini

17 Februari 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat penumpang AirAsia tiba dari Malaysia untuk pertama kalinya setelah sempat terhenti hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, Senin (3/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat penumpang AirAsia tiba dari Malaysia untuk pertama kalinya setelah sempat terhenti hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, Senin (3/9/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
ADVERTISEMENT
Seiring dengan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, maskapai penerbangan AirAsia Indonesia berencana mengoperasikan total 32 armada pesawat di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine, mengungkapkan total jumlah armada yang akan dioperasikan perusahaan di tahun ini lebih banyak dari jumlah sebelum pandemi.
"AirAsia merencanakan untuk menerbangkan 32 pesawat di 2023 ini, 4 pesawat lebih banyak dari 2019 sebelum pandemi," ujarnya kepada awak media di Hanggar 4 GMF Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (17/2).
Veranita menambahkan, pihaknya juga berencana membuka rute-rute penerbangan baru di tahun ini, baik itu domestik maupun internasional di kawasan Asia Tenggara. Namun, dia belum bisa membeberkan secara rinci.
Upaya tersebut, kata dia, dalam rangka mewujudkan komitmen serta ambisi AirAsia Indonesia untuk meningkatkan konektivitas Indonesia melalui penerbangan udara.
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine, di Hanggar 4 GMF Aeroasia Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (17/2/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Adapun sejauh ini, Veranita memaparkan maskapai memiliki total 26 armada pesawat, namun hanya 18-19 armada yang dioperasikan oleh perusahaan lantaran adanya kendala ketersediaan sparepart Airbus A320.
ADVERTISEMENT
"Tipe pesawat A320 itu sangat diminati di industri penerbangan seluruh dunia, karena semua maskapai itu berlomba mengaktifkan kembali armada setelah 2 tahun pandemi terjadi challenge terkait availability dari sparepart," jelas Veranita.
“Itu yang sedang kita upayakan sehingga secara bertahap kita tambah armada yang kita terbangkan,” tambahnya.
Harga Tiket Pesawat Semakin Murah
Di sisi lain, Veranita juga mengakui bahwa saat ini harga tiket pesawat sudah semakin melandai, mengingat di tahun lalu sempat melonjak tinggi karena kenaikan harga bahan bakar avtur.
“Sudah jauh turun, bisa dilihat tiket tahun lalu bulan Juli tinggi dari sekarang. Kalau sekarang menurut saya sudah ekonomis dari penerbangan dan pariwisata dengan baik,” pungkasnya.