Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk, yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menyepakati kerja sama dengan perusahaan produsen pesawat Airbus. GMF AeroAsia didapuk Airbus untuk menangani perawatan komponen pesawat produksinya di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Lewat kesepakatan ini, GMF AeroAsia akan menangani layanan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) maskapai operator A320 dan A330 di Indonesia dan Asia Tenggara. Airbus juga mempercayakan GMF sebagai Center of Erce/Ience perawatan komponen untuk Airbus Commercial.
“Perjanjian kerja sama ini sejalan dengan komitmen Airbus Flight Hours Services (FHS) untuk memberikan komponen secara tepat waktu,” kata Airbus Head of Customer Services Asia Pacific, Bruno Bousquet, saat ditemui di Kantor GMF AeroAsia, Tangerang, Selasa (2/4).
Selain perawatan komponen, GMF juga berencana akan merambah kolaborasi pada lini perawatan Airframe dengan Airbus. Direktur Bisnis dan Base Operation GMF AeroAsia, Tazar Marta Kurniawan, menambahkan bahwa kerja sama ini akan memperkuat hubungan di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
“Sebelumnya, pada tahun 2013, GMF resmi ditunjuk sebagai pusat pelatihan perawatan pesawat keluaran Airbus. GMF dipercaya sebagai Approve Training di area regional Asia Tenggara dan sekitarnya untuk pesawat tipe Airbus A320 CEO dan A320 NEO,” katanya.
Kemudian, kerja sama tersebut diperbaharui pada tahun 2018 dengan menambah beberapa cakupan pelatihan untuk untuk Engine Ground Run Up Airbus A320 dan A330 serta Extended-range Twin-engine Operation/Performance Standards (ETOPS) training dengan jangka waktu 5 tahun.
Airbus dan Garuda lndonesia telah menjadi mitra sejak 1979 ketika maskapai penerbangan nasional tersebut memesan Airbus A3OOB4s. Saat ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 24 pesawat berbadan lebar Airbus A330, sementara unit berbiaya rendahnya Citilink, mengoperasikan 51 unit A320. Garuda Indonesia juga telah memesan 14 unit pesawat berbadan lebar A330neo.
ADVERTISEMENT