Airbus Pilih GMF untuk Servis Pesawat, Abaikan Singapura dan Malaysia

2 April 2019 17:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanggar pesawat GMF Aeroasia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hanggar pesawat GMF Aeroasia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Produsen pesawat komersial asal Perancis, Airbus, telah menunjuk PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk untuk melayani perbaikan komponen pesawatnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis dan Base Operation GMF AeroAsia, Tazar Marta Kurniawan, menjelaskan ada sejumlah alasan Airbus memilih GMF AeroAsia ketimbang bengkel pesawat yang ada di Malaysia dan Singapura.
"Potensi kita jauh lebih kompetitif dan menguntungkan. Terus terang, menangnya Singapura itu karena mereka lebih dulu menyediakan jasa perbaikan komponen pesawat, tapi at least dalam 5 tahun terakhir kita lebih growing," katanya saat ditemui di Kantor GMF AeroAsia, Tangerang, Selasa (2/4).
Garuda Maintenance Facility AeroAsia GMF Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Apalagi, pangsa pasar Airbus juga cukup banyak di Indonesia. Karena itu, Airbus disebut mampu menghemat biaya perbaikan hingga 20 persen dengan menggunakan jasa GMF AeroAsia.
Selain itu, kapasitas perawatan pesawat yang dilakukan GMF AeroAsia disebut jauh lebih besar ketimbang di negara sekelas Singapura dan Malaysia. Kapasitas yang besar dalam melayani perbaikan komponen pesawat ini, katanya, masih belum dimiliki oleh dua negara tadi. Padahal, pangsa pasar Airbus sudah semakin luas dan bertambah banyak.
ADVERTISEMENT
"At least kita menjalankan 21 line secara berbarengan. Ini competitive advantage dan pasarnya di sini dan perawatannya juga di sini. Karena sekarang yang jadi tantangan mereka itu adalah kapasitas, customer mereka semakin lama makin banyak. Dan kapasitas yang paling besar perkembangannya cuma di Indonesia, seperti GMF AeroAsia ini," tambahnya.
Sebagai informasi, lewat kerja sama ini GMF AeroAsia akan menangani perawatan untuk sejumlah komponen pesawat produksi Airbus. Hingga saat ini, pihaknya sudah memperbaiki sebanyak 11 komponen pesawat Airbus.
"Dari kandidat ada sekitar 15 komponen pesawat yang diperbaiki," pungkasnya.