Airlangga Bantah Perputaran Uang Lebaran 2025 Turun: Moderat

26 Maret 2025 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan perputaran uang selama Lebaran 2025 berada dalam kategori moderat. Ia membantah adanya penurunan, terutama karena jumlah pemudik.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia sampaikan usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/3).
Airlangga menjelaskan, pemerintah telah menggelontorkan berbagai bantuan sosial yang diyakini dapat menjaga daya beli masyarakat selama musim Lebaran.
Ketika ditanya apakah pemerintah sudah memiliki hitungan terkait perputaran uang Lebaran tahun ini, Airlangga memastikan bahwa perhitungannya sudah ada. Namun, ia tidak merinci lebih lanjut angka yang dimaksud.
"Sudah ada," ucap dia.
Selain itu, ia menyoroti perbedaan kondisi ekonomi tahun ini dengan tahun sebelumnya, mengingat 2024 merupakan tahun pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
"Lebaran tahun sebelumnya ada pilpres dan pileg, jadi berbeda," tandas dia.
Infografik Tukar Uang Lebaran Bisa Online. Foto: kumparan
Sebelumnya, situasi Lebaran 2025 ini diprediksi akan berbeda dengan tahun lalu. Tekanan ekonomi yang masih berat, ketidakpastian pekerjaan, hingga kebijakan pemerintah yang dinilai kurang optimal, membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
ADVERTISEMENT
Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, melihat tren kehati-hatian masyarakat dalam membelanjakan uangnya saat ini. Kondisi itu tak terlepas dari masih adanya ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.
“Melihat situasi ekonomi yang kurang menggembirakan, di mana PHK makin marak, daya beli masih terpuruk, dan tabungan masyarakat mulai menipis. Perputaran uang sepanjang Lebaran tahun ini tidak akan sebesar tahun lalu,” ungkap Wijayanto.
Seorang warga menunjukkan uang rupiah baru usai melakukan penukaran melalui layanan mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/3/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO