Airlangga Bertemu dengan Menteri Malaysia: Sepakat Lawan Eropa soal Kelapa Sawit

9 Februari 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia, Dato' Sri Fadillah Yusof di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (9/2/2023). Foto: Ave Airiza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia, Dato' Sri Fadillah Yusof di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (9/2/2023). Foto: Ave Airiza/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia, Dato’ Sri Fadillah Yusof di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (9/2).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat bekerja sama dalam melawan Uni Eropa (UE) terkait komoditas kelapa sawit.
"Kami sepakat untuk terus melindungi sektor kelapa sawit dengan memperkuat upaya dan kerja sama mengatasi diskriminasi terhadap kelapa sawit dan menanggapi meningkatnya kebijakan sepihak yang mempengaruhi kelapa sawit," kata Airlangga.
Hal tersebut sekaligus merespons, pengesahan undang-undang (UU) bebas deforestasi. Dalan (UU) tersebut diatur soal pelarangan masuk produk terkait deforestasi termasuk kopi, daging sapi, kedelai, cokelat, karet, dan beberapa turunan dari kelapa sawit.
Airlangga menilai, hal tersebut tentu mengganggu kinerja ekspor Indonesia dan Malaysia. Mengingat kedua negara tersebut merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
"Pertemuan ini sepakat untuk melakukan misi bersama ke UE untuk mengkomunikasikan dan untuk mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan dari peraturan tersebut ke sektor kelapa sawit," terang Airlangga.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, CPOPC (Dewan Negara Penghasil Kelapa Sawit) bermaksud untuk terus terlibat dengan UE dalam mencari hasil yang menguntungkan bagi negara produsen maupun konsumen.
Menurut dia, misi tersebut akan dilaksanakan usai persetujuan pihak-pihak yang terkait. Jadwal tersebut akan diatur oleh kantor CPOPC.
Dalam pertemuan bilateral kali ini juga dibahas terkait strategi perluasan keanggotaan CPOPC. Dalam waktu dekat Honduras akan masuk menjadi anggota CPOPC.
"Telah disepakati untuk memasukkan Honduras menjadi anggota ketiga dari CPOPC dalam waktu dekat," tandasnya.