Airlangga Dorong Kendaraan Listrik di RI: Bagian Transformasi Ekonomi Hijau

14 September 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (Mercedes-Benz Indonesia) menyerahan 16 kendaraan listrik kepada kantor Sekretariat Presiden untuk digunakan dalam perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Mercedes-Benz
zoom-in-whitePerbesar
PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (Mercedes-Benz Indonesia) menyerahan 16 kendaraan listrik kepada kantor Sekretariat Presiden untuk digunakan dalam perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Mercedes-Benz
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah terus berkomitmen mendorong kebijakan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk peta jalan pengembangan kendaraan listrik hingga tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan kebijakan yang diterapkan juga telah berhasil mengundang para investor untuk turut mendukung pengembangan kendaraan listrik tersebut.
“Kita ketahui bahwa perkembangan kendaraan listrik bukan hanya menjadi tren global, tetapi juga merupakan bagian penting dari transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau dan yang berkelanjutan,” ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (14/9).
Untuk mendukung investasi di sektor kendaraan listrik, pemerintah mengeluarkan kebijakan antara lain insentif bea masuk atas impor BEV Roda 4 sebesar 0 persen, insentif PPnBM untuk BEV Roda 4, serta program insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta dan berhasil meningkatkan penjualan EV di Indonesia. Menurut data Gaikindo, penjualan mobil listrik semua merek sejak Januari hingga Juli 2024 sebanyak 17.826 unit, yang mana angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan TA 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
“Teknologi EV berkembang sangat pesat, terutama dalam pengembangan baterai berefisiensi tinggi dan jaringan pengisian daya. Di dalam teknologi baterai juga terdapat sejumlah keunggulan yang salah satunya sodium ion yang saat ini terus dipelajari,” ungkap Airlangga.
Airlangga mengatakan pengembangan kendaraan listrik tidak hanya berfokus pada bidang teknologi. Ia menjelaskan faktor konsumen dan keberlanjutan juga merupakan hal yang penting. Dari sisi konsumen, terdapat beberapa hal yang perlu terus diperhatikan mulai harga yang terjangkau hingga informasi yang jelas tentang manfaat kendaraan listrik. Masyarakat perlu diedukasi agar mengerti dalam pemanfaatan teknologi EV. Untuk itu, kerja sama lintas sektor sangat diperlukan.
Airlangga menegaskan perkembangan industri kendaraan listrik sampai saat ini cukup positif. Perkembangan EV ini perlu terus didorong untuk mewujudkan masa depan transportasi yang ramah lingkungan, inklusif, dan modern.
ADVERTISEMENT
“Kendaraan listrik menjadi solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan produksi kendaraan listrik di Indonesia perlu didasarkan pada praktik yang ramah lingkungan mulai dari hulu hingga hilir,” tutur Airlangga.