news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Airlangga Harap Kinerja APBN Maret 2025 Bisa Meningkat

14 Maret 2025 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Maret 2025 mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
"Ya tentu kita berharap [APBN] di bulan Maret ada peningkatan," kata Airlangga kepada wartawan di acara BINA Diskon Lebaran 2025 di Lippo Mal Nusantara, Jakarta, Jumat (14/3).
Kata Airlangga, biasanya wajib pajak yang melapor untuk Surat Setoran Pajak (SSP) 2024 lalu akan masuk pada bulan Maret 2025.
"Kan perpajakan itu yang laporan untuk SSP 2024 itu masuknya bulan Maret," lanjut dia.
Airlangga meneruskan, sebetulnya perusahaan-perusahaan di RI jika dilihat dari proksi capital market, year on year (yoy) pada tahun 2024 profitnya masih tergolong baik.
"Kita optimis daya beli masyarakat bisa tertahan," ucap Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengumumkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Februari 2025. Hasilnya, APBN mengalami defisit Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada periode tersebut.
ADVERTISEMENT
Defisit tersebut berbanding terbalik dengan surplus Rp 26 triliun atau 0,11 persen dari PDB yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.
“Dari total keseimbangan, terjadi defisit Rp 31,2 triliun di akhir Februari 2025 atau 0,13 persen dari PDB. Defisit ini masih dalam target desain APBN,“ kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (13/3).
Sri Mulyani juga menjelaskan pendapatan negara hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp 316,9 triliun. Angka tersebut setara 10,5 persen dari target Rp 3.005 triliun di 2025.
Lebih rinci, pendapatan negara melalui penerimaan pajak hanya mencapai Rp 187,8 triliun atau 8,6 persen dari target APBN 2025 yang ditetapkan senilai Rp 2.189 triliun.
ADVERTISEMENT