news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Airlangga Hartarto: Pilkada 2020 Bisa Genjot Pertumbuhan Ekonomi

5 Agustus 2020 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pilkada. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pilkada. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah pada akhir Desember 2020 bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Di luar berbagai langkah yang bakal disiapkan pemerintah, seperti memperkuat jaring pengaman sosial, kontestasi politik ini menjadi harapan lainnya.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua ini berkontraksi hingga negatif 5,32 persen. Jika kondisi tersebut berlanjut di kuartal III dan IV, Indonesia terancam mengalami resesi.
Menurut Airlangga, akan ada Rp 30 triliun dana yang beredar saat penyelenggaraan pemilu tersebut. Baik itu dana yang disiapkan pemerintah, maupun dana para calon yang akan berkompetisi.
"Dana yang beredar untuk Pemilukada sekitar untuk penyelenggaraan Rp 24 triliun. Dan mungkin dana dikeluarkan para calon bupati, wali kota, gubernur itu bisa minimal Rp 10 triliun sendiri, sehingga saat pilkada kemungkinan Rp 34-35 triliun," ujar Airlangga dalam konferensi pers menyikapi pertumbuhan ekonomi kuartal II, Rabu (5/8).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Airlangga menilai, perputaran uang yang tak sedikit di Pilkada itu dapat meningkatkan sektor konsumsi. Sehingga hal itu dapat menjadi salah satu pendorong agar ekonomi kembali menguat.
ADVERTISEMENT
Para calon kata Airlangga, tentu akan lebih fokus mengampanyekan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan pandemi COVID-19. Semisal penyediaan masker hingga hand sanitizer.
"Dana beredar tentu akan meningkatkan konsumsi terutama untuk alat-alat atau alat peraga bagi calon, termasuk di antaranya masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lain. Sehingga Pemilukada itu sendiri akan juga menjadi faktor pengungkit," ujar Airlangga.