Airlangga Jawab Kritik Anies soal Kebijakan Subsidi Mobil Listrik

8 Mei 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
50 unit mobil listrik Wuling Air ev yang bertugas selama KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: dok. Wuling Motors Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
50 unit mobil listrik Wuling Air ev yang bertugas selama KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: dok. Wuling Motors Indonesia
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi kritik Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, soal mobil listrik. Anies menyebut program subsidi mobil listrik pemerintah bukanlah kebijakan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Airlangga menjawab dengan menyatakan tidak ada yang salah dengan program subsidi mobil listrik. Terlebih menurutnya, semua negara menerapkan kebijakan serupa.
"Ya (efektif), kalau subsidi mobil listrik hampir semua negara memberikan," kata Airlangga saat ditemui setelah acara Sewindu PSN 2023, di Jakarta, Senin (8/5).
Selain mensubsidi mobil listrik, pemerintah juga memberikan bantuan untuk bus listrik. Dalam hal ini, Airlangga mengatakan bahwa nantinya itu akan diintegrasikan dengan Trans Jakarta.
"Mobil listrik, itu kan electric bus, itu tergantung di integrasi Trans Jakarta dan itu dalam proses," sambungnya.
Kritik Anies itu dimentahkan lagi oleh Airlangga. Dia menegaskan, subsidi mobil listrik bukan program yang keliru. "Seluruh dunia melakukan hal yang sama," pungkasnya.

Anies Kritik Program Subsidi Mobil Listrik

Anies dalam pidatonya menyebut program subsidi listrik ini bukan program yang tepat untuk masalah lingkungan hidup dan polusi. Terlebih, pemilik mobil listrik didominasi oleh orang-orang berada yang membutuhkan subsidi.
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dalam pidato politik dalam acara relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/5). Foto: Zamachsyari/kumparan
"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi, betul?" kata Anies dalam acara relawan Amanat Nasional (ANIES), di Jakarta pada Minggu (7/5).
ADVERTISEMENT
Anies menceritakan pengalaman pada saat ia masih aktif menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahwa subsidi yang kurang tepat sasaran malah akan meningkatkan kemacetan. Anies menambahkan, sumber daya yang dimiliki negara harus diberikan ke sektor-sektor yang dapat memberikan manfaat.
“Kita mengharapkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan apalagi percakapan sosial media,” bebernya.
“Jadi ke depan ini adalah contoh bagaimana kebijakan disusun berdasarkan gagasan, bukan sekadar kebijakan tanpa narasi tanpa gagasan,” tegas Anies.