Airlangga Klaim Indonesia Sudah Diterima Jadi Anggota OECD

21 Februari 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi OECD. Foto: 360b/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi OECD. Foto: 360b/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim Indonesia diterima sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD). Indonesia bahkan menjadi negara pertama di ASEAN yang masuk menjadi OECD.
ADVERTISEMENT
Airlangga juga memastikan seluruh anggota OECD mendukung Indonesia untuk masuk sebagai anggota OCED. Sebab sebelumnya, muncul isu Israel menghalangi Indonesia untuk masuk OECD.
"Jadi kemarin kan ada berbagai rumor, saya katakan itu tidak benar. Karena sekarang 38 negara OECD menyetujui Indonesia bergabung dengan OECD," jelasnya.
Meski demikian, berdasarkan keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Dewan OECD baru memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia pada Rabu (20/2). Keputusan tersebut mengikuti penilaian oleh anggota OECD berdasarkan evidence-based Framework for the Consideration of Prospective Members.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Keputusan untuk membuka diskusi aksesi juga menjadi kelanjutan dari peningkatan keterlibatan dan kerja sama Indonesia sebagai salah satu negara Mitra Utama OECD sejak tahun 2007 lalu. Sebagai forum yang menekankan pentingnya kolaborasi dan menyusun standar global, OECD sendiri hingga kini telah menjadi mitra strategis Pemerintah dalam upaya melahirkan kebijakan nasional yang progresif dan globally accepted.
ADVERTISEMENT
“Keputusan Anggota OECD hari ini adalah sesuatu yang bersejarah. Pengajuan dari Indonesia adalah yang pertama di Asia Tenggara, salah satu kawasan dengan pertumbuhan paling dinamis di dunia. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia adalah pemain global yang signifikan, memberikan kepemimpinan yang penting di kawasan ini dan sekitarnya,” ungkap Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann.
Lebih lanjut, Sekjen Cormann menyampaikan bahwa keputusan untuk membuka diskusi aksesi tersebut akan memberikan manfaat bagi Indonesia OECD. Melalui diskusi aksesi, OECD berharap akan dapat memberikan dukungan bagi Indonesia dalam melanjutkan upaya reformasi untuk mencapai visi menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita minimal USD 30.300 pada tahun 2045.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Sekjen Cormann juga berharap bahwa keterlibatan Indonesia dalam proses aksesi tersebut juga akan membantu memperkuat relevansi dan dampak global OECD.
OECD merupakan organisasi ekonomi internasional yang ditujukan untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara anggotanya, terutama negara berkembang. Dilansir dari situs resminya, OECD memiliki tujuan untuk membentuk kebijakan yang mendorong kemakmuran, kesetaraan, peluang, dan kesejahteraan bersama. Ada 38 negara yang sebelumnya sudah bergabung di OECD, di antaranya Amerika Serikat, Australia, Finlandia, Inggris, Jerman, hingga Swedia.