Airlangga Klaim Jakarta dan IKN Lolos Middle Income Trap

25 Juli 2024 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Pesta Rakyat UMKM. Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Pesta Rakyat UMKM. Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sejumlah wilayah di Indonesia sudah lolos dari jebakan kelas menengah alias middle income trap. Antara lain, Jakarta dan IKN di Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Ketua Partai Golkar itu mengatakan, Jakarta lolos dari middle income trap karena total pendapatan per kapitanya mencapai USD 21.000 atau sekitar Rp 341 juta per kapita (kurs Rp 16.265). Dia mengeklaim, kedudukan Jakarta sudah setara dengan Singapura.
"Jakarta ini sudah lolos middle income trap, Jakarta pendapatan per kapitanya USD 21.000. Kalau kita mau masuk lagi ke puncak Jakarta, yaitu Jakarta Pusat itu sudah USD 50.000 jadi aglomerasi Jakarta itu sudah setara dengan negara-negara lain termasuk Singapura," kata Airlangga dalam Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (25/7).
Airlangga melanjutkan Kalimantan Timur juga sudah lolos dari jebakan middle income trap. Kemudian ada Kalimantan Utara dengan pendapatan per kapita mencapai USD 17.000 atau setara dengan Rp 276 juta.
ADVERTISEMENT
Airlangga menyebut, pemerintah memiliki strategi khusus untuk membuat wilayah Indonesia lainnya terlepas dari middle income trap. Misalnya, melakukan pemetaan dengan melihat faktor pendorong ekonomi, tingkat kesejahteraan sosial, tingkat pendidikan, hingga tingkat kemiskinan.
"Kita sudah punya semua data, sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur. Atau bahkan di Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir sudah lolos middle income trap. Jadi ini satu hal yang harus kita kejar," pungkasnya.