Airlangga Kumpul Bersama Eks Menko & Pengusaha, Bahas Potensi Kelas Menengah RI

27 Agustus 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai acara Dialog Ekonomi "Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta pada Selasa (27/8/2024). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai acara Dialog Ekonomi "Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta pada Selasa (27/8/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengumpulkan sejumlah mantan Menko Perekonomian dan Pejabat lain di Kantornya pada Selasa (27/8).
ADVERTISEMENT
Mereka berkumpul untuk dialog bersama yang bertajuk Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045". Dialog tersebut dihadiri Menkeu Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara, mantan Menko Perekonomian ke-11 Aburizal Bakrie, mantan Menko Perekonomian ke-16 Darmin Nasution, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani.
Airlangga mengatakan, diskusi ini membahas peran kelas menengah sebagai motor utama penggerak ekonomi. Dia mengatakan saat ini ada 17,13 persen kelompok kelas menengah dan sebanyak 50 persen golongan expiring middle class atau kelompok rentan.
"Pada waktu sebelum Covid-19 angkanya sedikit lebih tinggi. Ini karena ada efek dari Covid-19 yang sering disampaikan oleh Bu Menteri Keuangan sebagai scaring effect, di mana ini diharapkan bisa diperbaiki ke depannya," kata Airlangga.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kelas menengah mempunyai karakteristik berkaitan dengan pola konsumsi. Di mana pengeluaran terbesar yaitu dari sektor makanan, perumahan, kesehatan, pendidikan, hingga hiburan atau sektor jasa.
"Kelas menengah juga punya peran strategis mendukung perekonomian, terutama tentu tidak hanya berkontribusi terhadap entrepreneurship ataupun kewirausahaan, tetapi juga terhadap penciptaan lapangan kerja," kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai acara Dialog Ekonomi "Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta pada Selasa (27/8/2024). Foto: Ghifari/kumparan
"Dan tentu investasi menjadi penting, investasi yang positif, dan ini tentu akan membuat perubahan sosial terutama untuk mencapai Indonesia emas 2045," ujarnya.
Oleh karena itu, untuk menjaga jumlah kelas menengah, Airlangga bilang perlu mendorong sebuah perekonomian yang stabil dan tinggi. Langkah ini tentu mendorong kelas menengah di tanah air untuk terus tumbuh dan mengurangi mereka yang aspiring middle class ataupun penurunan dari kelas menengah itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung kelas menengah, pemerintah telah meluncurkan beberapa program, antara lain program perlindungan sosial, insentif pajak, kartu pra kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, hingga kredit usaha rakyat.
"Berbagai program ini diharapkan bisa menahan jumlah kelas menengah," ujarnya.