Airlangga Laporkan Proyek KEK Bermasalah ke Prabowo

9 Desember 2024 12:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 di Kantor Kemeko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 di Kantor Kemeko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi KEK di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, pemerintah sudah membangun sekitar 22 KEK, dan 9 lainnya sedang dalam proses. Ada beberapa KEK yang punya tantangan, seperti Tanjung Kelayang, KEK Morotai, dan juga KEK di Aceh, karena realisasi investasinya masih sangat terbatas," kata Airlangga dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024, Senin (9/12).
Dia menegaskan pentingnya peran KEK dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Menurut Airlangga, keberhasilan KEK di negara-negara ASEAN seperti Vietnam dan Thailand menjadi inspirasi untuk mengoptimalkan potensi di Indonesia.
"Kita harus memanfaatkan peluang geoekonomi dan geostrategis. ASEAN adalah kawasan yang damai dan stabil secara politik, ini peluang emas yang tidak akan datang dua kali," ujarnya.
Foto udara Pantai Tanjung Kelayang di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (20/5/2022) Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Airlangga juga menyoroti keberhasilan hilirisasi di KEK Gresik, khususnya dalam produksi tembaga dan emas. Ia menyebutkan Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1967 mampu memproduksi emas hingga 60 ton per tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengembangan bullion bank sedang dipertimbangkan untuk memaksimalkan nilai stok emas Indonesia.
"Indonesia melalui OJK sedang mengembangkan bullion bank. Selama ini, stok emas hanya disimpan di gudang dan dicatat tonasenya saja, tidak nilainya," katanya.
Airlangga mengajak pemerintah daerah dan sektor swasta untuk lebih aktif mempromosikan KEK serta mencari investor baru bila diperlukan.
"Jadi, jika mereka ingin mengibarkan bendera putih, silakan beritahu saya. Sehingga kita dapat menemukan investor lain yang bersedia dan mampu mengembangkan kawasan ekonomi khusus," tegasnya.