Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, pemerintah sudah membangun sekitar 22 KEK, dan 9 lainnya sedang dalam proses. Ada beberapa KEK yang punya tantangan, seperti Tanjung Kelayang, KEK Morotai, dan juga KEK di Aceh, karena realisasi investasinya masih sangat terbatas," kata Airlangga dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024, Senin (9/12).
Dia menegaskan pentingnya peran KEK dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Menurut Airlangga, keberhasilan KEK di negara-negara ASEAN seperti Vietnam dan Thailand menjadi inspirasi untuk mengoptimalkan potensi di Indonesia.
"Kita harus memanfaatkan peluang geoekonomi dan geostrategis. ASEAN adalah kawasan yang damai dan stabil secara politik, ini peluang emas yang tidak akan datang dua kali," ujarnya.
Airlangga juga menyoroti keberhasilan hilirisasi di KEK Gresik, khususnya dalam produksi tembaga dan emas. Ia menyebutkan Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1967 mampu memproduksi emas hingga 60 ton per tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengembangan bullion bank sedang dipertimbangkan untuk memaksimalkan nilai stok emas Indonesia.
"Indonesia melalui OJK sedang mengembangkan bullion bank. Selama ini, stok emas hanya disimpan di gudang dan dicatat tonasenya saja, tidak nilainya," katanya.
Airlangga mengajak pemerintah daerah dan sektor swasta untuk lebih aktif mempromosikan KEK serta mencari investor baru bila diperlukan.
"Jadi, jika mereka ingin mengibarkan bendera putih, silakan beritahu saya. Sehingga kita dapat menemukan investor lain yang bersedia dan mampu mengembangkan kawasan ekonomi khusus," tegasnya.