Airlangga Minta Kepala Daerah Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum mengisi materi di retreat kepala daerah di kompleks Akmil, Magelang, Jateng, Senin (24/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu pemateri dalam retreat kepala daerah yang berlangsung di kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2). Ia meminta kepala daerah untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Tentunya juga ke depan PR kepala daerah ini kan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bapak Presiden minta pertumbuhan kita kan mencapai 8 persen. Nah, untuk mencapai delapan kan itu agregat. Agregat itu harus sama-sama bekerja, gubernur, bupati, walikota. Kemudian nanti akan kami sampaikan juga, kalau kita mau lepas dari middle income trap, itu kan harus bersama," kata Airlangga kepada wartawan.

Airlangga mengungkapkan saat ini sudah ada masyarakat yang pendapatan perkapitanya mencapai USD 20 ribu. Namun, ada pula yang masih di USD 3 ribu. Ia mengatakan masalah kemiskinan dan pengangguran juga harus dipikirkan solusinya.

Airlangga menegaskan kontribusi daerah juga penting untuk menyelesaikan persoalan yang ada, khususnya terkait perekonomian.

"Kemudian pemerintah kan punya program untuk pengembangan kawasan ekonomi. Nanti kami akan sampaikan beberapa daerah yang pertumbuhannya di atas nasional. Rata-rata punya kawasan ekonomi. Sehingga itu yang menunjukkan bahwa kawasan ekonomi mampu menggerakkan perekonomian di daerah," ujar Airlangga.

Dalam kesempatan retreat ini, Airlangga bakal menyinggung juga mengenai bonus demografi dan penguatan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif ini hampir seluruhnya adalah produk dari daerah.

"Nah dan ini juga berorientasi kepada ekspor. Dan ekspor kita untuk ekonomi kreatif itu bisa sampai USD 12,5 miliar. Oleh karena itu, nanti kami akan dorong seluruh kepala daerah untuk mendorong kekuatan ekonomi masing-masing sehingga ini akan tumbuh lebih cepat," tutur Airlangga.