Airlangga Pamer Hasil Quick Count Pilpres 2024 di Depan 33 Dubes OECD

28 Februari 2024 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai ratas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai ratas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memamerkan hasil quick count alias hitung cepat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di depan 33 duta besar negara Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Co-operation and Development/OECD).
ADVERTISEMENT
"Indonesia sudah menunjukkan hasil (Pilpres 2024) lewat quick count atau hitung cepat). Ini belum pernah terjadi di negara lain, dan masyarakat Indonesia percaya akan hal itu (hasil quick count)," kata Airlangga di Hotel Langham SCBD, Rabu (28/2).
Adapun berdasarkan hasil quick count kemarin, Paslon 02 Prabowo-Gibran unggul dibanding dua kompetitornya, paslon 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud MD.
Airlangga mengungkapkan Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dengan 205 juta pemilih. Tak hanya itu, ia juga mengeklaim RI memiliki tingkat partisipasi pemilih tertinggi di antara anggota OECD.
"Pemilu ini menunjukkan bahwa demokrasi kita semakin matang, dinamis, dan beragam. Dan khususnya, para pemilih yang didukung oleh pemerintahan baru menjanjikan stabilitas dan kemakmuran," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi menurut saya itu adalah hasil bersejarah dari proses terbesar lainnya," tambah Airlangga.
Berdasarkan catatan kumparan, Indonesia baru saja bergabung sebagai anggota OECD ke-38. Menurut Airlangga, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang masuk menjadi OECD.
"Tadi malam keanggotaan Indonesia di OECD sudah diterima. Jadi ini merupakan momentum bersejarah karena Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang diterima untuk aksesi OECD, dan yang kedua adalah negara Asia, ketiga sesudah Jepang dan Korea," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
Airlangga juga memastikan seluruh anggota OECD mendukung Indonesia untuk masuk sebagai anggota OCED. Sebab sebelumnya, muncul isu Israel menghalangi Indonesia untuk masuk OECD.
"Jadi kemarin kan ada berbagai rumor, saya katakan itu tidak benar. Karena sekarang 38 negara OECD menyetujui Indonesia bergabung dengan OECD," jelasnya.
ADVERTISEMENT