Airlangga Pastikan Program Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 Agustus 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program Prakerja akan berlanjut pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan usai rapat Istana Negara, Jakarta pada Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
"Iya (masuk pemerintah baru)," kata Airlangga.
Dalam rapat tersebut, Airlangga mengungkapkan bahwa dirinya melaporkan berbagai capaian yang baik pada program Prakerja. Dia pun meminta agar program masuk di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
"Tentu saya laporkan mengenai prakerja, capaian-capaian baik, ke depannya beliau minta itu masuk di dalam APBN 2025," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan banyak pihak berharap program ini diperpanjang, termasuk dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Breakfast Meeting bersama Chairperson Of Tsinghua University People's Republic of China Prof.Qiu Yong. Foto: Kemenko perekonomian
Menurutnya, program ini menjadi salah satu program kebanggaan Indonesia, khususnya program terkait dengan standar peningkatan kompetensi dan produktivitas para pekerja di Tanah Air.
"Keberlanjutan program ini betul-betul menjadi salah satu program yang sejujurnya kita dengan Pak Menko dan teman-teman semuanya berharap ini akan terus berlanjut terutama di pemerintahan berikutnya," kata Susiwijono di acara Rilis Laporan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja tahun 2023 di Jakarta, Rabu (15/5).
ADVERTISEMENT
Susiwijono mengatakan ke depannya, program ini akan didorong agar berstandar internasional agar kompetensi dan produktivitas pekerja Indonesia bertambah. Ujungnya, bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.
"InsyaAllah ke depan kita akan dorong terus supaya program ini berlanjut dan akan berkontribusi juga pada mendorong perekonomian nasional Indonesia," jelas Susiwijono.