Airlangga Prediksi Ekonomi RI Stabil 5,05 Persen di Kuartal III 2024

4 November 2024 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 masih stabil seperti realisasi ekonomi Indonesia di kuartal II 2024 yakni di level 5,05 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia besok, Selasa (5/11).
ADVERTISEMENT
“Proyeksi (stabil) berada di kisaran seperti kemarin aja,” kata Airlangga di kantornya, Senin (4/11).
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Ekonomi Bank Mandiri, Andry Asmoro. Dia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 diperkirakan tetap stabil di tengah ketidakpastian global.
“Kami mengantisipasi PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen yoy pada kuartal III 2024, sedikit melambat dari pertumbuhan 5,05 persen yoy pada triwulan II 2024,” kata Andry dalam keterangannya.
Secara kuartalan, Bank Mandiri memperkirakan PDB kuartal III 2024 tumbuh sebesar 1,58 persen secara qtq (quartal to quartal), yang mencerminkan lingkungan permintaan domestik yang stabil yang didukung oleh stimulus pemerintah.
Selain itu, belanja pemerintah diproyeksikan menunjukkan pertumbuhan yang kuat, melonjak dari 1,4 persen yoy pada kuartal II 2024 menjadi 7,1 persen yoy pada kuartal III 2024. Ditopang oleh belanja modal yang lebih tinggi menjelang akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Kemudian, investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) diperkirakan naik sebesar 5,1 persen yoy, dengan peningkatan kegiatan infrastruktur dan konstruksi dari proyek pemerintah dan investasi langsung.
Meski begitu, Andry memprediksi konsumsi rumah tangga sedikit menurun menjadi 4,7 persen yoy pada kuartal III 2024.
“Dipengaruhi oleh pola pengeluaran musiman tetapi tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan,” pungkasnya.