Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu Milik Tempo Scan

Peresmian Pabrik Tempo Scan Group. Foto: Dok. Tempo Scan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meresmikan fasilitas produksi bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan PT Kian Mulia Manunggal, Cikarang, Selasa (21/3). Acara peresmian pabrik itu dihadiri juga oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny K. Lukito.

Fasilitas produksi yang ada di Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP), Cikarang, tersebut pembangunannya dimulai pada 2021 atau saat masa pandemi COVID-19.

Fasilitas produksi yang ke-16 Tempo Scan ini memiliki kapasitas produksi hampir 15.000 ton per tahun dan merupakan fasilitas produksi Tempo Scan pertama yang memproduksi bahan baku (upstream production facility) untuk susu formula (Infant Formula) dan susu pertumbuhan (Growing Up Milk).

Fasilitas produksi ini dibangun sebagai perwujudan komitmen Tempo Scan yang berkesinambungan dalam mendukung pembangunan Indonesia, khususnya dalam menciptakan kesetaraan kesempatan bagi anak-anak Indonesia melalui peningkatan gizi yang merata.

Peresmian Pabrik Tempo Scan Group. Foto: Dok. Tempo Scan

Kiprah Tempo Scan dalam industri nutrisi berbasis susu telah dimulai sejak tahun 2012. Berbekal pengalaman di bidang farmasi yang mengutamakan hygiene dan sanitation yang tinggi dalam proses produksinya, Tempo Scan membangun fasilitas produksi susu bubuk pertamanya di Surabaya, yang memproduksi Susu Formula (Infant Formula) dan Susu Pertumbuhan (Growing Up Milk) berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dan telah berproduksi secara komersil pada tahun 2014, dengan brand vidoran.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat, Tempo Scan melanjutkan pembangunan fasilitas produksi pengelolaan susu bubuk kedua pada tahun 2020 di Mojokerto dan memulai produksi komersil pada tahun 2021.

Peresmian Pabrik Tempo Scan Group. Foto: Dok. Tempo Scan

Dalam puncak masa pandemi COVID-19, Tempo Scan memutuskan untuk memulai investasi pembangunan fasilitas produksi intermediate powder milk raw material atau disebut Spray Dry facility, yang telah diresmikan, dengan tujuan untuk mengurangi kebergantungan pada importasi bahan baku intermediary susu, di mana output yang dihasilkan akan menggantikan importasi bahan baku Tempo Scan dari Australia dan New Zealand, senilai hampir Rp 1 triliun per tahun (bergantung pada global milk price dan exchange rate).

Pembangunan fasilitas produksi bahan baku susu ini merupakan perwujudan komitmen Tempo Scan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri dalam negeri, meningkatkan pertumbuhan produk dalam negeri, pengurangan impor, dan meningkatkan pemakaian komponen dalam negeri (TKDN) yang dicanangkan Pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011.