Airlangga: RI Negara Digital Terbesar di ASEAN, 212 Juta Penduduk Melek Internet

8 Maret 2022 16:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bicara soal besarnya potensi ekonomi digital Indonesia. Menko Airlangga mengeklaim Indonesia adalah negara digital terbesar di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Ini disampaikan Airlangga saat memberikan kuliah umum dalam acara digitalisasi UMKM yang merupakan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia.
"Kita ketahui Indonesia adalah negara digital terbesar di ASEAN. Kita lihat beberapa distribusi sektor besar, kita mempunyai penduduk Indonesia yang menggunakan alat elektronik 212 juta," ujar Menko Airlangga dalam acara yang digelar secara virtual oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Selasa (8/3).
Airlangga menjelaskan, sektor ekonomi digital Indonesia terus tumbuh. Dari sebesar USD 40 miliar di 2020 menjadi USD 70 miliar di 2021. Pada tahun 2025, ia memperkirakan perekonomian digital bisa mencapai USD 146 miliar, 40 persen dari total nilai di ASEAN yang diproyeksikan mencapai USD 363 miliar.
Bonus demografi menjadi salah satu pendukung semakin positifnya perkembangan digital di Tanah Air. Airlangga mengungkapkan, saat ini penduduk Indonesia didominasi usia produktif sebanyak 191,08 juta orang.
ADVERTISEMENT
Generasi Z mencapai 75,5 juta orang atau 27,9 persen serta generasi milenial sebanyak 69,9 juta orang atau 25,9 persen. Bahkan, jumlah mobile connection di Indonesia mencapai 345 juta atau 125 persen dari populasi penduduk.
Dengan kata lain, setiap satu orang bisa memiliki lebih dari satu ponsel pintar. Dengan waktu yang dihabiskan menggunakan internet adalah hampir 9 jam per hari.
"Beberapa sektor yang terus tumbuh yakni e-commerce, fintech, hingga education technology. Healthtech yang sebelum COVID-19 itu penggunanya 2 juta, ini meningkat 20 kali di 2021," ujar Airlangga.