Airlangga saat GoTo Melantai di BEI: Startup Tak Perlu IPO di Luar Negeri

11 April 2022 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
zoom-in-whitePerbesar
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai langkah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah tepat. Menurut dia, GoTo bisa menjadi contoh perusahaan startup lainnya yang mau Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Airlangga berharap masih banyak perusahaan khususnya yang bergerak di bidang teknologi, yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
"Ini menjadi tanda perusahaan teknologi atau startup tidak harus, tidak perlu (IPO) di luar negeri lagi, tahap awalnya bisa di Indonesia dan setelahnya silakan pergi ke mancanegara," kata Airlangga saat pelaksanaan IPO GoTo, Senin (11/4).
Airlangga mengatakan kalau melantai di bursa dalam negeri dampak positifnya bakal banyak dirasakan masyarakat Indonesia. Apalagi, kata Airlangga, dalam IPO GoTo ini ada saham gotong royong yang bisa dinikmati para mitra.
“Kalau di dalam negeri lebih banyak masyarakat Indonesia, dalam hal ini sopir-sopir ojol atau pengemudi yang bisa mengikuti, mendapatkan daripada potensi kenaikan saham dari GoTo,” ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
GoTo mengalokasikan dana hingga Rp 310 miliar untuk mitra pengemudi saat IPO. Dalam Program Saham Gotong Royong ini, penerima manfaat program mencakup berbagai kriteria mitra pengemudi, mulai dari mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox.
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
Kriteria mitra pengemudi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi.
Tidak hanya segelintir mitra yang mendapatkan saham dari GoTo, namun seluruh mitra pengemudi aktif di Indonesia berkesempatan mengikuti program Saham Gotong Royong.
Mitra pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra sejak 2010 hingga 2016 berkesempatan menerima 4 ribu lembar saham seri A GoTo. Sedangkan mitra pengemudi yang terdaftar sejak 2017 hingga Februari 2022 berkesempatan menerima 1.000 lembar saham seri A.
ADVERTISEMENT
Saham tersebut akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan OJK Nomor 22/POJK.04/2021. GoTo sendiri telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 30 Maret 2022 lalu.
"Yang menarik pada saat peluncuran saham ada saham gotong royong yang dibagi sebesar Rp 310 miliar. Nah ini apresiasi karena ini salah satu yang pertama yang dilakukan di Indonesia," ungkap Airlangga.