Airlangga Sebut RI Tepat Punya Bank Emas: Kita Punya Daya Tahan yang Kuat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengahdiri cara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pada Selasa (8/4/2025). Foto: @SekretariatPresiden

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut diluncurkannya bank emas atau bullion bank di Indonesia sudah tepat. Layanan tersebut diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 26 Februari 2025.

PT Pegadaian (Persero) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi lembaga yang saat ini mengelola bank emas di Indonesia.

“Jadi pak presiden launching bullion bank tepat waktu karena ini menjadi komoditas yang recession proof. Safe haven itu ada dua, dolar dan emas dan kita punya emas, jadi kita punya daya tahan yang kuat,” kata Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta Pusat pada Selasa (8/4).

Menurut Airlangga, tepatnya waktu peluncuran bank emas ini karena harga emas menjadi satu-satunya komoditas yang harganya terus naik, di saat beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan.

“Beberapa komoditas turun, kalau kita lihat crude oil turun hampir 30 persen, Brent juga turun 28 persen sehingga angkanya di angka USD 60-an, batu bara turun 24 persen ke angka USD 97. Satu-satunya yang naik ini adalah emas,” ujar Airlangga.

Di samping itu, Airlangga juga mewanti-wanti akan adanya potensi resesi dunia.

“Kemudian kedelai, gandum turun, CPO turun dan seluruh komoditas turun. Artinya demand ini akan menahan dan kita harus hati-hati terhadap kemungkinan resesi dunia,” kata Airlangga.

Bank ini berfungsi sebagai jaminan pembiayaan jemaah haji yang butuh jangka waktu panjang.