Airlangga Soal 3 Bank di AS Kolaps: Akibat Interest Rate Terus Naik, Tak Biasa

21 Maret 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kempinski Grand Ballroom, Rabu (15/3/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kempinski Grand Ballroom, Rabu (15/3/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti bangkrutnya 3 bank asal Amerika Serikat (AS), yaitu Silvergate Bank, Silicon Valley Bank (SVB), dan Signature Bank, sebagai sinyal ketidakpastian perekonomian global.
ADVERTISEMENT
"Akibat interest rate yang terus naik, kita lihat di Amerika sudah ada bank yang terus tumbang. Ini bukan hal yang biasa," kata Airlangga kepada wartawan di kompleks DPR, Selasa (21/3).
Airlangga menyebutkan tidak hanya AS, negara-negara lain di dunia juga tengah berusaha untuk merangkak dari kondisi ekonomi yang terpuruk. Ia menyebut pemulihan imbas pandemi serta konflik geopolitik Rusia-Ukraina juga belum terjadi, termasuk di Indonesia.
Menko menyebut Perppu Cipta Kerja yang baru disahkan menjadi UU menjadi amunisi untuk merespons ketidakpastian global tersebut. UU Ciptaker, kata Airlangga, turut memuat kebijakan yang fleksibel dalam sektor ketenagakerjaan.
Silicon Valley. Foto: Shutter Stock
Airlangga juga mengatakan UU Ciptaker akan mendorong arus investasi serta menggerakkan UMKM di Indonesia.
"Bagi Indonesia penting karena tentu ketidakpastian ini bisa menimbulkan pelarian modal, tetapi pemerintah sedang menyiapkan langkah lagi mengenai PP (Peraturan pemerintah) devisa hasil ekspor, sehingga itu akan memperkuat ketahanan daripada rupiah agar devisa itu tidak lagi keluar negeri tetapi kita tahan di dalam (negeri)," kata Menko.
ADVERTISEMENT
"Tentu ini (pengesahan UU Ciptaker) akan memberikan kepastian hukum dan juga mendorong investasi," ujarnya.