Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Airlangga soal Rupiah Tembus Rp 16.300 per Dolar AS: Gejala Global
14 Juni 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh gejolak global. Berdasarkan data Bloomberg pukul 2.23 rupiah melemah 143,5 poin atau 0,88 persen di level Rp 16.413 per dolar Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Airlangga menjelaskan membaiknya pertumbuhan ekonomi AS membuat indeks dolar kembali menguat. Apalagi inflasi AS juga semakin rendah.
"Kan ekonomi Amerika membaik pertumbuhannya bagus, inflasinya menurun. Nah, kemudian berbagai mata uang yang lain juga dia menguat jadi itu gejala global," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jumat (14/6).
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih stabil. Berdasarkan data Bloomberg pukul 11.50, rupiah mengalami pelemahan 105 poin atau 0,65 persen menjadi Rp 16.375 per USD.
"(Rupiah) itu salah satu yang terbaik di dunia. Rupiah kita sangat stabil. Salah satu yang terbaik di dunia," kata Perry kepada wartawan di Istana Negara, Jumat (14/6).
ADVERTISEMENT
“Bandingkan dengan Korea, bandingkan dengan peso (Filipina), bandingkan dengan bahkan Thailand, bandingkan dengan Jepang. Kita depresiasi kita adalah paling termasuk yang rendah dan stabil,” tegasnya.
Perry memastikan pihaknya akan terus memantau pergerakan rupiah di pasar keuangan. Ia mengaku siap melakukan intervensi jika diperlukan.
“Banyak yang kita lakukan. Antara lain Intervensi, kemudian menarik portofolio asing ke dalam negeri sudah. Semua berjalan baik, stabil dan sudah diapresiasi oleh presiden,” kata Perry.