Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Airlangga Ungkap Investasi Rp 1 Triliun Mengalir ke PLTS Saguling
29 April 2025 20:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali menunjukkan daya tariknya sebagai tujuan investasi hijau melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling yang dikembangkan oleh PLN Indonesia Power dan ACWA Power.
ADVERTISEMENT
Proyek ini berhasil menghimpun pendanaan sebesar USD 60 juta atau sekitar Rp 1 triliun (kurs Rp 16.745) dari lembaga pembiayaan internasional, menandai langkah strategis dalam implementasi kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP).
Pendanaan berasal dari tiga institusi keuangan global, yakni DEG dari Jerman, PROPARCO dari Prancis, dan Standard Chartered Bank. Keterlibatan ketiganya menjadi sinyal kuat bahwa sektor energi terbarukan Indonesia, khususnya proyek berbasis tenaga surya, semakin dipercaya dan dilirik sebagai peluang investasi jangka panjang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa investasi di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling bukan sekadar proyek penyediaan energi. Menurutnya, proyek ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat internasional, dan sektor swasta dalam mempercepat transisi energi bersih.
ADVERTISEMENT
Ia juga menilai, inisiatif ini memiliki dampak strategis yang luas karena mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya dalam penandatanganan investasi di Jakarta, Selasa (29/4).
Dengan kapasitas terpasang sebesar 92 MWp, proyek PLTS Terapung Saguling diproyeksikan mampu mengurangi emisi karbon hingga 63.100 ton per tahun. Tidak hanya berdampak pada lingkungan, kehadiran proyek ini juga akan meningkatkan produksi listrik tenaga surya nasional hingga sekitar 13 persen.
Dukungan finansial dari lembaga keuangan global mencerminkan besarnya kepercayaan dunia terhadap arah kebijakan energi bersih Indonesia. Menko Airlangga pun menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan investor yang dinilai strategis dalam menyukseskan peta jalan transisi energi nasional.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Menko Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong iklim investasi yang kondusif untuk energi terbarukan. “Reformasi regulasi, pemberian insentif, dan penguatan kemitraan antara sektor publik dan swasta menjadi bagian integral dari strategi nasional untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang,” jelasnya.
Komitmen serupa juga disampaikan oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone. Ia menegaskan bahwa pembiayaan proyek Saguling oleh PROPARCO menjadi bentuk nyata dukungan Prancis terhadap pengembangan energi terbarukan yang inovatif di Indonesia.
Sebagai bagian dari kemitraan global JETP, proyek ini mendapat dukungan dari International Partners Group (IPG) yang beranggotakan negara-negara maju seperti Jerman, Perancis, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa, serta didukung mobilisasi dana dari Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ). Kolaborasi ini menargetkan pendanaan hingga USD 20 miliar untuk mendorong Indonesia mencapai target Net Zero Emission secara adil dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT