AirNav Berbenah Jelang Mudik Lebaran 2017

8 Juni 2017 23:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AirNav Indonesia. (Foto: Facebook AirNav Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
AirNav Indonesia. (Foto: Facebook AirNav Indonesia)
ADVERTISEMENT
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia sudah melakukan persiapan dalam menghadapi mudik Lebaran tahun 2017. Persiapan tersebut meliputi peningkatan kapasitas bandara, penambahan jam operasional bandara, hingga penambahan jam terbang pesawat.
ADVERTISEMENT
"Tentu menyiapkan banyak hal. Bandara Soetta akan ditingkatkan kapasitasnya. Bandara Solo, Semarang, Yogja jam operasinya kami tambah 24 jam. Terus jam terbang pesawat kami tambah," kata Direktur Utama AirNav, Novie Riyanto, saat jumpa media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
Novie lantas mencontohkan Bandara Adi Soemarmo Solo yang saat ini sudah beroperasi 24 jam dalam mempersiapkan mudik Lebaran kali ini. Bahkan fasilitas penunjang dan petugas AirNav di bandara turut ditambah dan ditingkatkan
"Jadi nambah orang, nambah fasilitas. Agar pelayanan 24 jam bisa dilakukan sebaik-baiknya," kata Novie.
Ia mengungkapkan adanya penambahan jam operasional bandara akan berdampak pada penambahan jumlah petugas. AirNav saat ini mempekerjakan 4.200 pegawai. Untuk menghadapi mudik Lebaran 2017, AirNav akan melakukan penambahan petugas sekitar 10 persen.
ADVERTISEMENT
"Pegawai ada kenaikan sampai 10 persen, AirNav mempekerjakan 4.200 jadi 4.600 pegawai," ungkap dia.
Lebih lanjut, Novie mengungkapkan bahwa saat ini moda transportasi udara menjadi salah satu pilihan utama pemudik. Jumlah permintaan tiket pesawat semakin meningkat setiap tahunnya.
Untuk tahun ini, Novie memperkirakan angka permintaan akan naik dari tahun sebelumnya. "Traffic di udara akan naik saat daya beli masyarakat meningkat. Kalau meningkat berarti kan mereka transportasi efisien ya pesawat yang dianggap cepat. Angkanya belum pasti kita prediksi naik dari tahun 2016 sekitar 17-18 persen," ujar dia.
Adanya kenaikan pada saat mudik lebaran, Novie menyebut AirNav juga akan menambah penerbangan tambahan sebagai upaya antisipasi. "Ada extra flight 5 persen nantinya," imbuh Novie.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia pun mencatat jalur Internasional yang masuk ke Indonesia diperkirakan akan naik sebesar 4 persen hingga 5 persen dari tahun 2016 pada saat musim liburan. Hal ini menurut Novie, karena adanya program dari pemerintah mengenai penguatan pariwisata Indonesia, yang kini semakin gencar dilakukan kepada dunia internasional.
"Jalur Internasional naik sekitar 4-5 persen, karena dengan adanya program pariwisata yang makin gencar dilakukan, otomatis naik dari luar ke dalam," jelas Novie.