news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Akan Ada Perpres, Apakah saat Pensiun JK Tertarik Bikin Mobil Listrik?

7 Agustus 2019 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini tengah serius mengembangkan mobil listrik. Bahkan pembahasan beleid berupa Peraturan Presiden atau Perpres-nya, sudah melibatkan berbagai kementerian dan tinggal menunggu tandatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
ADVERTISEMENT
Sebagai pengusaha yang juga wakil presiden yang sebentar lagi akan memasuki pensiun, tertarikkah Jusuf Kalla (JK) untuk ikut mengembangkan mobil listrik?
"Wah, saya penjual mobil sih iya. Keluarga saya, ya. Tapi kalau bikin mobil enggak. Karena itu butuh suatu sistem yang banyak," ucap JK saat berbincang bersama kumparan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (2/8).
Sebelumnya, Jokowi menyatakan keinginannya agar pengembangan mobil listrik segera dimulai. Dengan begitu, pemerintah juga bisa menyiapkan infrastruktur untuk menunjang program mobil listrik tersebut.
"Saya kira ke depan semua negara mengarah ke sana. Semuanya. Enggak polusi, penggunaan bahan bakar non-fosil, arahnya ke sana," kata Jokowi, Kamis (1/8).
JK lewat Kalla Group memiliki berbagai lini bisnis, termasuk otomotif. Saat ini, bisnis Kalla Group telah melewati 4 generasi. Selama 4 generasi Kalla, perusahaan ini juga bergerak di berbagai bidang selain otomotif. Seperti energi, konstruksi, transportasi dan logistik, hingga yayasan Hadji Kalla.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Beberapa waktu lalu, Solihin Jusuf Kalla, generasi ke-4 Kalla Group yang juga anak dari JK, ingin fokus menggarap bisnis Kalla Group ke sektor energi dan otomotif.
ADVERTISEMENT
"Kita sekarang ingin bergeser ke sektor energi dan otomotif, yang sebelumnya menjadi backbone kita selama bertahun-tahun. Pendapatan kita dari energi sekitar 30 persen. Sementara di luar energi, tren pendapatan kita di otomotif 60 persen," kata Solihin di Nipah Mall, Makassar, Sabtu (11/10/2018).
Simak wawancara lengkap Wapres Jusuf Kalla dalam story berikut.