AKR Akan Bangun 350 SPBU Baru Bareng BP

8 September 2021 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BP dan AKR kerja sama buka 4 SPBU baru. Foto: Dok BP-AKR
zoom-in-whitePerbesar
BP dan AKR kerja sama buka 4 SPBU baru. Foto: Dok BP-AKR
ADVERTISEMENT
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan bahan bakar dan bahan kimia dasar, berencana membangun 350 pompa bensin atau SPBU. Pembangunan ini akan dilakukan bersama British Petroleum (BP).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari website resmi British Petroleum, tercatat BP dan AKR telah menandatangani perjanjian usaha patungan pada 5 April 2017 untuk mengembangkan usaha ritel bahan bakar di Indonesia. Usaha patungan tersebut telah membentuk sebuah perusahaan, PT Aneka Petroindo Raya (APR) yang beroperasi dengan nama BP AKR Fuels Retail.
Presiden Direktur PT AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, mengatakan pembangunan 350 SPBU akan dilakukan dalam waktu 10 tahun. Jumlah pompa bensin yang akan dibangun dalam setahun sekitar 40 sampai 45 pompa.
"Kami ekspansi retail bersama joint venture kami BP, kami merencanakan untuk membangun 350 pompa bensin dalam 10 tahun ke depan," ujar Haryanto dalam Public Exposure Online, Rabu (8/9).
Saat ini pompa bensin milik AKR dan BP yang sudah beroperasi sebanyak 19 SPBU. Targetnya akhir tahun 2021 ini bisa beroperasi 30-35 SPBU tambahan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini sudah beroperasi sekitar 16 pompa bensin, di akhir tahun ini kami targetkan bisa operasi sekitar 30-35 pompa bensin, dan setiap tahun kami akan bangun antara 40-45 pompa bensin," jelasnya.
Selain pengisian BBM, BP dan AKR juga bekerja sama dalam bisnis avtur atau bahan bakar untuk pesawat.
"Dengan BP kami juga sudah mulai distribusikan produk avtur untuk penerbangan," kata dia.
SPBU milik AKR Corporindo. Foto: Resya Firmansyah/kumparan

Pendapatan AKR Corporindo di Semester I 2021

AKR mencatat pendapatan di semester I 2021 yakni sebesar Rp 10,7 triliun. Kontribusi terbesar dari pendapatan semester I ini disumbang oleh BBM sebesar 71 persen atau Rp 7,6 triliun. Sementara kontribusi terkecil didapat dari bisnis kawasan industri sebesar 4 persen Rp 442 miliar.
ADVERTISEMENT
Kontribusi pendapatan dari kimia dasar sebesar 19 persen atau 1,9 triliun. Sedangkan dari logistik dan lainnya sebesar 6 persen atau 639 miliar.
"Untuk perdagangan dari segmen BBM kami miliki pangsa pasar di sekitar mining account untuk 49 persen dari penjualan BBM kami. General market 38 persen. Untuk power atau pembangkit listrik 5 persen dan retail antara AKR pompa bensin milik AKR atau dengan BP menyumbang 8 persen dari penjualan kami. Kimia dasar 36 persen," jelasnya.