AKR Corporindo Siapkan Rp 500 Miliar untuk Buyback Saham

13 Maret 2020 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SPBU milik AKR Corporindo. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berencana untuk membeli kembali saham perseroan atau buyback saham dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan telah mengalokasikan jumlah maksimum Rp 500 miliar untuk pembelian kembali saham. Alokasi ini sudah termasuk komisi broker-dealer dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi pembelian kembali saham.
Ilustrasi AKR. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jumlah tersebut akan digunakan untuk membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 172.631.882 saham atau hingga 4,3 persen dari total modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Transaksi akan dilakukan dengan hati-hati oleh direksi, dengan persetujuan dewan komisaris.
Perusahaan percaya bahwa pembelian kembali saham akan mengembalikan kepercayaan investor kepada perusahaan dan harga saham perusahaan dapat mencerminkan nilai yang didasarkan pada kelipatan pasar.
Harga saham perusahaan saat ini jauh di bawah harga yang diyakini perusahaan sebagai harga pasar yang wajar dan sangat jauh dari harga wajar secara fundamental. Perusahaan juga menganggap bahwa pembelian kembali saham akan memberikan nilai bagi pemegang saham perusahaan.
Haryanto Adikoesoemo - President Director, PT. AKR Corporindo Foto: Dok BP-AKR
Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, menyebut fundamental perusahaan tetap solid dengan permintaan untuk BBM dan bahan kimia dasar yang menunjukkan peningkatan selama triwulan I 2020.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap profitabilitas serta margin dapat dipertahankan. Perusahaan secara ketat menjaga net open position & melakukan lindung nilai eksposurnya terhadap nilai tukar dolar AS, dan secara efektif meneruskan harga ke pelanggan,” ujarnya berdasarkan keterangan tertulis, Jumat (13/3).
Pembelian kembali saham akan didanai dari kas internal dan tidak akan berdampak buruk pada laba bersih. Berdasarkan perhitungan proforma dari hasil keuangan yang tidak diaudit untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2019, EPS tahunan akan meningkat sebesar 4,5 persen dan ROE akan meningkat sebesar 40 bps menjadi 7,3 persen (tidak disetahunkan).
Untuk tahun 2020, perusahaan menargetkan pertumbuhan laba bersih yang berulang di tingkat 12-15 persen didukung oleh pertumbuhan yang stabil dalam bisnis perdagangan dan distribusi, logistik dan kontribusi yang lebih besar dari Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE).
ADVERTISEMENT
Perusahaan memantau dengan cermat dampak potensial virus corona dan berharap kegiatan ekonomi akan pulih kembali pada paruh kedua tahun 2020. Adapun pembelian kembali saham direncanakan akan dilakukan pada 16 Maret-12 Juni 2020.