Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Akrab dengan China, Luhut Sambut Kedatangan Xi Jinping di Bali
15 November 2022 6:49 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan Presiden China Xi Jinping di Bali, Senin (14/11). Kedatangan Xi untuk menghadiri KTT G20 yang dimulai hari ini hingga besok, Rabu (16/11).
ADVERTISEMENT
Luhut sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia dan China memiliki hubungan baik. Namun, ia membantah dengan tegas bahwa Indonesia dikontrol China.
Kedekatan Indonesia dan China bisa terlihat dari neraca perdagangan. China menjadi salah satu mitra dagang Indonesia.
"Banyak orang mengatakan kita dikontrol China, siapa yang bilang kita dikontrol China?" kata Luhut saat Investor Daily Summit 2022, Rabu (12/10).
Defisit perdagangan dengan negara tirai bambu tersebut, kata Luhut, terus mengalami penurunan. Sebelumnya, defisit Indonesia dengan China pernah mencapai USD 28 miliar, kemudian tahun 2019 USD 17 miliar, dan tahun lalu USD 2,5 miliar.
"Tahun ini mungkin kita surplus dengan China," terang Luhut.
Luhut menjelaskan, China mengenakan 20 persen anti dumping terhadap produk Indonesia. Adapun anti dumping merupakan sanksi balasan berupa bea masuk tambahan yang dikenakan pada suatu produk yang dijual di bawah harga normal dari produk yang sama baik di negara pengekspor maupun pengimpor.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Luhut juga menyebut China punya andil cukup besar terhadap penanganan pandemi COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia.
Luhut memberikan contoh khususnya dalam hal pengadaan obat-obatan. Menurutnya, dua pertiga obat-obatan di dunia diproduksi oleh China. Sehingga, dia menyayangkan sikap anti terhadap Negeri Tirai Bambu itu.
"Kita juga jangan marah-marah terus sama China, ternyata dua pertiga obat-obat dunia diproduksi di China, pesannya ke China," ujar Luhut dalam virtual conference, Selasa (15/6).
"Jadi kita sendiri kadang-kadang merasa China itu kelas dua, China itu sudah masuk height sekarang," sambungnya.
KTT G20 Dimulai Hari Ini
Para kepala negara dan kepala pemerintahan sudah berdatangan di Bali. Dua pemimpin negara besar dunia yang tiba antara lain Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
ADVERTISEMENT
"Semua lancar,tidak ada yang melenceng dari jadwal yang sudah ditetapkan," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (IKP) Usman Kansong, kepada Tim Komunikasi dan Media, Senin (14/11).
Presiden Xi Jinping mendarat di Ngurah Rai sekitar pukul 15.45 WITA, diikuti oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tiba pukul 18.46 WITA.
Sebelum kedatangan tiga kepala pemerintahan di atas beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan anggota G20 lainnya juga telah tiba, antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Sementara kepala negara yang menjadi undangan KTT G20 juga beberapa tiba di hari yang sama. Antara lain Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Suriname Chandrikapersad Santokhi, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, dan Presiden Spanyol Pedro Sanchez.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu yang hampir bersamaan juga tiba pimpinan lembaga dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Presiden Uni Eropa Charles Michel, Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Pemimpin negara anggota G20 lainnya yang masih ditunggu kehadirannya; Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi dan Perdana Menteri Saudi Arabia Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Kedatangan ketiganya akan memenuhi 17 dari 20 kepala negara anggota G20 yang telah mengonfirmasi kehadirannya di KTT G20.
“Itu hal yang wajar karena pada setiap penyelenggaraan KTT selalu ada negara yang berhalangan hadir dengan berbagai alasan,” kata Usman.
Sehari sebelumnya sebagain delegasi sudah hadir antara lain Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Presiden ADB Masatsugu Asakawa, Ketua WEF Klaus Martin Schwab, Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser, Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Menteri Luar Negeri Mexico Marcelo Ebrard Casaubon, serta Menteri Urusan Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
ADVERTISEMENT