Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Aksi Korporasi CT Jelang Lebaran: Borong Saham Garuda Indonesia & Ubah Nama Bank
14 Mei 2021 8:33 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut kumparan sajikan rangkuman aksi korporasi CT menjelang Lebaran Idul Fitri:
Borong Saham Garuda Indonesia
Pembelian saham dilakukan melalui PT Trans Airways. Perusahaan ini membeli saham GIAA dari perusahaan Finegold Resources Ltd, yang menyatakan telah melego seluruh kepemilikan saham maskapai tersebut.
Finegold Resources Ltd diketahui mengalihkan saham Garuda Indonesia sebanyak 635.739.990 saham kepada perusahaan milik Chairul Tanjung.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi saham tersebut dilakukan di harga sebesar Rp 499 per saham. Dengan demikian, total nilai transaksi yang dilaksanakan pada 6 Mei lalu itu mencapai Rp 317,23 miliar.
Dari transaksi itu, maka total kepemilikan saham Trans Airways atas GIAA bertambah menjadi sekitar 7,31 miliar saham atau setara dengan 28,26 persen dari seluruh modal ditempatkan perseroan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Trans Airways memiliki sekitar 6,68 miliar saham atau setara dengan 25,81 persen. Adapun status kepemilikan saham adalah langsung dan tujuan transaksi ini adalah untuk investasi.
Pada surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Direktur Utama Trans Airways Warnedy tersebut, pihak Trans Airways juga menginformasikan transaksi pengalihan saham ini kepada Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra.
Ubah Nama Bank Harda Jadi Allo Bank
Perbankan milik Chairul Tanjung, PT Bank Harda Internasional Tbk, resmi berganti nama jadi PT Allo Bank Indonesia Tbk. Penggantian nama tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Harda Internasional.
Berdasarkan laporan yang dicatatkan perusahaan di keterbukaan informasi BEI, RUPSLB ini membahas 10 agenda. Salah satunya adalah penggantian nama perseroan menjadi Allo Bank.
ADVERTISEMENT
"Menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk dengan demikian mengubah pasal anggaran dasar perseroan," bunyi hasil keputusan pertama agenda 9 yang dilaporkan dalam keterbukaan informasi, dikutip kumparan.
RUPSLB ini juga menyetujui penggantian logo perusahaan. Termasuk pemberian kuasa dan wewenang kepada direksi untuk membuat akta notaris dan laporan perubahan anggaran dasar.
Selain itu, dalam rapat tersebut juga dilakukan pemberhentian dan pengangkatan direksi dan dewan komisaris. Di mana Ronald Waas diangkat jadi Komisaris Utama Independen Allo Bank, serta Ali Gunawan sebagai anggota Dewan Komisaris Baru. Sementara di jajaran direksi, terdapat tiga nama direktur baru yakni Harry Abbas, Arief Tendeas, dan Ari Yanuanto Asah.
Sebagai gambaran, perusahaan milik Chairul Tanjung, CT Corpora melalui PT Mega Corpora telah menggelontorkan dana senilai Rp 460,7 miliar untuk mengambil alih bank ini pada Maret 2021. Ini dihitung dari harga pengambilalihan saham Rp 149,36 per saham.
ADVERTISEMENT
Mega Corpora dan PT Hakimputra Perkasa tercatat telah menandatangani pengambilalihan atas 3.084.461.000 saham, setara 73,71 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh BBHI melalui transaksi pada pasar negosiasi di Bursa Efek.