Alasan Manajemen SiCepat PHK Kurir: Tingkatkan Kinerja dan Performa Perusahaan

16 Maret 2022 13:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 9 Juni 2022 17:04 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pickers atau pengambil barang menyiapkan produk pesanan konsumen di Gudang siCepat Kemayoran. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pickers atau pengambil barang menyiapkan produk pesanan konsumen di Gudang siCepat Kemayoran. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Manajemen PT SiCepat Ekspres Indonesia membenarkan adanya PHK massal para kurir. Hal ini diungkapkan oleh Chief Marketing Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati, Rabu (16/3).
ADVERTISEMENT
"Kami ingin klarifikasi lebih tepatnya mengakui terjadinya kesalahan prosedur pada proses pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sebagaimana tidak dilakukan kepada karyawan yang terdampak," katanya.
Wiwin menjelaskan, PHK massal SiCepat ini dilakukan dengan alasan adanya proses pembaharuan terkait pemberlakuan standar evaluasi kompetensi berdasarkan Key Performance Index (KPI).
"Apa yang kami lakukan dengan pemberitaan tersebut adalah bagian dari evaluasi yang kami lakukan setiap tahunnya," jelasnya.
Melalui konferensi pers ini pula, Wiwin membeberkan tujuan dari kebijakan PHK yang dilakukan SiCepat Ekspres.
SiCepat Ekspres gelar konferensi pers terkait PHK massal, Rabu (16/3/2022). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
"Tentu saja tujuannya apa, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan performa kinerja seluruh karyawan SiCepat Ekspres," katanya.
Wiwin menambahkan kompetisi di dunia ekspedisi semakin ketat, ditambah lagi dengan persiapan endemi. Hal itulah yang membuat SiCepat Ekspres memberlakukan evaluasi berdasarkan KPI.
ADVERTISEMENT
"Jadi SiCepat Ekspres ini harus menyediakan kader-kader atau karyawan yang siap berkompetisi di industri ini. Jadi setiap tahun kita melakukan evaluasi kerja. Karena kita ingin mencetak pemimpin-pemimpin yang siap terjun di seluruh industri mempersiapkan seluruh karyawan itu punya kompetensi yang memang sesuai," paparnya.