Alasan Mendag Zulhas Buka Keran Impor 500 Ribu Ton Beras

7 Desember 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (2/12/2022).  Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (2/12/2022). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka keran impor 500 ribu ton beras. Izin diberikan ke Perum Bulog sebagai BUMN yang menerima penugasan.
ADVERTISEMENT
Surat perintah dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk meminta agar segera diizinkan impor beras sudah diteken.
Zulhas membeberkan alasan keran impor beras dibuka. Kata dia karena stok beras surplus yang sempat disebut Kementerian Pertanian sebanyak 7 juta ton dipertanyakan Presiden Jokowi. Hal itu dibahas dalam rapat terbatas kemarin.
Pekerja menunggu pembeli beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jatinegara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
"Kemudian kita ratas dipimpin pak Presiden 'kalau begitu mana berasnya?' agar dibeli, stok Bulog bisa ditambah. Karena stok beras operasi pasar terus stoknya sedikit lagi. Karena stok itu harus 1,2 juta ton," ungkapnya.
Melihat kondisi ini, Jokowi memutuskan untuk memberi izin impor beras. Sementara sebanyak 200 ribu ton akan segera didatangkan untuk cadangan beras Bulog.
"Ratas memutuskan bidang pangan ada Bapanas, dipimpin Menko dan bapak Presiden diputuskan kita harus menambah cadangan Bulog, tetapi dibeli di luar negeri," pungkas Zulhas.
ADVERTISEMENT