Alasan Mentan Rajin Bagikan Alat Mesin Pertanian Gratis ke Petani

14 Januari 2019 18:48 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan traktor dari Mentan. (Foto: K Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan traktor dari Mentan. (Foto: K Wahyu Nugroho/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pendapatan petani berpotensi meningkat sebesar Rp 316 triliun per tahun dari mekanisasi sistem pertanian. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut Amran, di tengah maraknya digitalisasi di berbagai sektor, pertanian juga bisa mengambil peran di dalamnya. Misalnya, memotong rumput di lahan menggunakan mesin ternyata 3 kali lebih cepat dibanding penyiangan secara manual.
“Penyiangan menggunakan mesin bisa menghemat sekitar Rp 7 triliun per tahun,” kata Amran di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (14/1).
Selain itu, susut panen gabah kering panen (GKG) mencapai 6,7 juta ton yang bisa menghemat sebesar Rp 8,8 triliun. Produksi GKG juga meningkat sekitar 10,6 juta ton. Amran juga menyebut rendemen juga mampu meningkat hingga 9 persen atau sekitar Rp 28 triliun per tahun.
Mentan berikan alat-alat pertanian. (Foto: K Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mentan berikan alat-alat pertanian. (Foto: K Wahyu Nugroho/kumparan)
“Ini bisa menghemat biaya tanam 30 persen sekitar Rp 8,6 triliun per tahun. Produksi beras juga naik sekitar 26 juta ton dan bisa meningkatkan pendapatan sekitar Rp 191 triliun per tahun. Jadi totalnya itu pendapatan bisa meningkat sebesar Rp 316 triliun per tahun,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa peralatan modern seperti alat mesin pertanian (alsintan) dan traktor juga akan terus didorong penggunannya ke seluruh daerah. Khususnya, bagi kalangan muda yang ada di pedesaan.
“Karena mekanisasi dan modernisasi ini, anak-anak muda banyak yang terjun ke pertanian. Sekitar 410 petani muda berlatar belakang SMA dan S1 saat ini,” tutupnya.
Menurut data Kementerian Pertanian, pada tahun 2015 alsintan yang disalurkan sebanyak 54.083 unit, pada tahun 2016 sebanyak 148.832 unit, pada tahun 2017 sebanyak 82.560 unit, dan pada tahun 2018 sebanyak 112.525 unit. Alsintan tersebut telah diberikan kepada kelompok tani/gabungan kelompok tani, UPJA dan brigade alsintan.