Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Alasan Pemerintah Bahas Program Makan Siang Gratis di Sidang Kabinet Jokowi
26 Februari 2024 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 11 Maret 2024 8:57 WIB
ADVERTISEMENT
Program makan siang gratis menjadi salah satu bahan pembahasan saat sidang kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi , Senin (26/2). Makan siang gratis menjadi program andalan Prabowo-Gibran saat kampanye Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan real count KPU per 26 Februari 2024 pukul 11.06 WIB, Prabowo-Gibran unggul dengan 58,84 persen suara. Namun, KPU belum menetapkan siapa pemenang Pilpres 2024.
Lantas, mengapa program Prabowo-Gibran sudah dibahas di sidang kabinet era Jokowi?
"Ya memang harus memasukkan program-program iconic dari presiden terpilih. Tentu saja itu diperhitungkan, dan Bappenas sedang menyusun itu," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
Suharso mengungkapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) terkait program-program yang disiapkan akan diluncurkan setelah pengumuman KPU tentang presiden terpilih. Sehingga yang dilakukan pemerintah saat ini adalah persiapan agar keberlanjutan pemerintahan berjalan baik.
"Tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan. Mengapa? Agar benar-benar keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program-program iconic dari presiden terpilih," terang Suharso.
ADVERTISEMENT
Sidang Kabinet Bahas Simulasi Anggaran Program Makan Siang Gratis
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui program makan siang gratis yang menjadi program andalan paslon 02, Prabowo-Gibran, dibahas dalam sidang kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
"Tadi membahas program-program Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
Soal tim transisi, Bahlil berpendapat hal itu baru dilakukan ketika program antara pemerintahan terdahulu dengan pemerintahan terpilih ada yang tidak sinkron..
"Apanya yang mau ditransisi? Jadi yang ada itu pemantapan, melanjutkan yang sudah bagus. Yang belum bagus kita lakukan perbaikan dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran," ujarnya.
Namun, yang jadi perhatian adalah penghitungan suara nasional di KPU masih berjalan. Bahlil pun meyakini apa yang dibahas dalam sidang kabinet tadi tidak mendahului KPU.
ADVERTISEMENT
"Enggak. Kita, kan, buat rencana saja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal enggak apa-apa," tutur Bahlil.