Alasan Trenggono Ganti Logo KKP Tanpa Gambar Ikan: Feng Shui-nya Enggak Bagus

21 September 2021 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono berdiri di depan logo baru KKP. Foto: Dok. KKP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono berdiri di depan logo baru KKP. Foto: Dok. KKP
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono membeberkan alasan mengganti logo KKP tanpa ada gambar ikan. Menurut dia, dari sisi feng shui, ikan tidak bagus karena sering ditangkap.
ADVERTISEMENT
Logo baru KKP diluncurkan pada Jumat (17/9) setelah 22 tahun dibentuk. Tanpa ikan, logo KKP kini berbentuk lingkaran empat sulur berwarna gradasi biru dengan lambang Garuda Pancasila di bagian tengah.
"Kita ingin rebound, logonya sudah bukan lagi ikan. Jadi logo ikan katanya feng shui-nya enggak bagus karena ikan sering ditangkapi," kata Trenggono dalam Bincang Bahari secara daring di YouTube KKP, Selasa (21/9).
Menurutnya, logo KKP kini berbentuk lingkaran empat sulur tampak seperti Neptune, dewa laut yang menjaga kelautan. Tulisan Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki makna kesatuan yang mencerminkan Kementerian memiliki tekad yang mengalir kuat mewujudkan kemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan secara berkesinambungan.
Berkesinambungan di situ, menurut dia, diartikan sebagai ekologi yang harus dijaga. "Ini logonya dewa laut, untuk NKRI, kan kira-kira gitu, Garuda Pancasila untuk NKRI," ujar Trenggono.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sekjen KKP Antam Novambar mengatakan proses perubahan logo tidak terjadi begitu saja. Tapi logo baru ini diperoleh dari 39 usulan, yang kemudian tersaring menjadi 10 besar, selanjutnya dikerucutkan kembali menjadi lima logo yang disosialisasikan dan akhirnya dipilih secara aklamasi 1 logo.

Merasa Kurusan Setelah Jadi Menteri KP

Dalam Bincang Bahari, Trenggono yang menggunakan jaket berlogo KKP yang baru juga mengungkapkan badanya agak kurusan setelah menjadi Menteri KP.
"Waktu itu saya agak gemuk, sekarang jadi slim. Tapi kantong mata saya jadi tebal," katanya.
Menurut dia, selama menjadi Menteri KP menggantikan Eddy Prabowo, dirinya banyak belajar hal baru. Setelah masuk di KKP, hal pertama yang dilakukannya adalah mempelajari masalah yang ada di sektor perikanan.
ADVERTISEMENT
Dia mengidentifikasi kebijakan apa saja yang sudah dilakukan menteri sebelumnya. Jika program itu bagus, akan diteruskan. Jika sebaliknya, akan diperbaiki agar generasi ke depan bisa menikmati manfaat laut Indonesia.
"Yang saya kagum di KKP banyak sekali profesor dan peneliti yang sebentar lagi gabung ke BRIN, namun akan kerja sama di KKP menciptakan regulasi kepentingan ekonomi dan kelautan perikanan," katanya.