Alibaba Ingin Investasi USD 100 Juta? Anak Usaha Sinar Mas, Smartfren Buka Suara

29 Juli 2022 7:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Smartfren Super 4G Unlimited Lite. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Smartfren Super 4G Unlimited Lite. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) beri penjelasan terkait masuknya grup konglomerat asal China, Alibaba untuk perkuat proyek data center atau pusat data perseroan.
ADVERTISEMENT
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Smartfren Antony Susilo menyampaikan konfirmasinya terkait Alibaba yang akan menginvestasikan dana USD 100 juta ke perusahaan.
Di mana, investasi tersebut berupa penjualan saham Smartfren yang dilakukan oleh PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA)sebesar 19,6 miliar saham. Nantinya, saham Smartfren yang dijual DSSA itu akan dibeli oleh Grup Alibaba.
Adapun saat ini DSSA tercatat, menggenggam 72,59 miliar saham atau setara 23 persen saham Smartfren.
Antony, sejatinya tidak menampik akan ada investor baru yang masuk ke Smartfren. “Melalui strategi Beyond Telco, Perseroan berfokus pada pengembangan layanan-layanan digital baru,” tulisnya dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (29/7).
“Untuk itu, Perseroan akan terus mencari kesempatan untuk berkolaborasi dengan penyedia jasa lokal maupun global untuk menunjang strategi Beyond Telco Perseroan,” tambah Antony,
ADVERTISEMENT
Smartfren juga berharap, melalui strategi tersebut, kinerja perseroan akan dapat terus ditingkatkan ke depannya.
Senada manajemen DSSA, juga mengkonfirmasi, penjualan 19,6 miliar saham tersebut. Dalam keterangannya, Sekretaris Perusahaan DSSA, Susan Chandra menjelaskan, transaksi jual saham itu terjadi pada 26 Juli 2022.
Teknisi Smartfren melakukan optimasi jaringan salah satu BTS di Bogor. Foto: Dok. Smartfren
Di mana, DSSA melepas 19,6 miliar saham atau setara 17 persen saham Smartfren dengan harga Rp 77 per sahamnya. Adapun keterangan transaksi tersebut adalah untuk kolaborasi bisnis dengan status kepemilikan saham, langsung dan tidak langsung.
Sebelumnya, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, mengumumkan induk perusahaan yaitu Grup Sinar Mas dan perusahaan asal Dubai, Group 42 (G42) telah menandatangani kerja sama (MOU) untuk membangun data center berkapasitas 1.000 MW.
"Awalnya kita memilih perusahaan G42 karena bergerak di bidang Cloud Computing dari Abu Dhabi. Kita belum umumkan dana karena ini masih investasi dan tahap awal," kata Merza saat dihubungi kumparan, Rabu (14/7).
ADVERTISEMENT
Merza belum memperkirakan nilai investasi untuk mengerjakan proyek konsorsium itu. Ia memastikan pengembangan data center ini dikerjakan di Indonesia.
"Saat ini proses pengembangan Data Center masih dalam fase technical design. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati," ujarnya.