Aliran Modal Asing Masuk Rp 8,34 T ke Pasar Keuangan Indonesia dalam Sepekan

6 Juli 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal masuk asing (capital inflow) neto di pasar keuangan domestik mencapai Rp 8,34 triliun selama 1-5 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, modal asing yang masuk di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 1,39 triliun, dari pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 8,34 triliun dan di pasar saham mencatat beli neto sebesar Rp 2,08 triliun.
“Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai 4 Juli 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp 32,58 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 9,06 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 139,79 triliun di SRBI,” kata Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (5/7).
Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Erwin Haryono, Senin (10/7/2023). Foto: Ave Airiza Guannto/kumparan
Kemudian, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun per 4 Juli 2024 sebesar 73,58 bps, turun dibandingkan 28 Juni 2024 sebesar 77,05 bps.
BI mencatat imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 7,06 persen. Sementara itu, yield untuk US Treasury dengan tenor yang sama turun ke level 4,359 persen.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, rupiah dibuka pada level Rp16.315 per dolar AS pada Jumat (5/7), melemah dibandingkan sehari sebelumnya Rp 16.325 per dolar AS.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," ungkap Erwin.