Ambisi Jokowi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Meroket Tembus 7 Persen

18 Mei 2021 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muasal Presiden Jokowi pidato menyebut Bipang Ambawang sebagai kuliner Lebaran. Foto: Youtube/Kementerian Perdagangan
zoom-in-whitePerbesar
Muasal Presiden Jokowi pidato menyebut Bipang Ambawang sebagai kuliner Lebaran. Foto: Youtube/Kementerian Perdagangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 masih terkontraksi minus 0,74 persen secara year on year (yoy) dan minus 0,96 persen secara kuartalan (qtq). Adapun masih terpuruknya perekonomian Indonesia disebabkan beberapa indikator ekonomi yang ternyata masih tertekan hingga kuartal I 2021.
ADVERTISEMENT
Meski demikian Presiden Joko Widodo tetap berambisi bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 bisa didongkrak hingga 7 persen. Jokowi pun mengakui target tersebut bukan hal yang mudah untuk dicapai.
“Target yang saya berikan pada kementerian dan tentu saja ini harus didukung oleh seluruh perusahaan, target kita di kuartal II ini adalah kurang lebih 7 persen. Dari minus 0,74 persen jadi plus 7 persen kurang lebih. Ini bukan pekerjaan mudah,” ujar Jokowi dalam kunjungannya ke PT Unilever Indonesia Tbk di Jababeka, Selasa (18/5).
Untuk itu Jokowi mendorong agar produktivitas pada sektor-sektor ekonomi seperti perusahaan dan pabrik bisa terus dipacu. Sebab menurutnya produktivitas sangat menentukan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kalau ada perusahaan, ada pabrik, ada industri yang tidak berproduksi artinya pertumbuhan ekonomi kita akan turun dan jatuh pada posisi yang tidak baik,” ujarnya. Selain mendorong produktivitas, Jokowi juga mengisyaratkan bahwa vaksinasi juga menjadi faktor penting demi tercapainya pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Oleh sebab itu saya mendorong kita semuanya untuk lebih produktif lagi dalam berproduksi apapun produknya dan saya berterima kasih kepada PT Chandra Asri yang juga sudah memulai vaksinasi pada pagi hari ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui pemerintah cukup optimistis pertumbuhan ekonomi bisa tembus 7 persen di kuartal II 2021 sebab mengacu pada basis data PDB. Adapun pada kuartal II 2019 lalu, PDB konstan Indonesia berada di level Rp 2.735,4 triliun. Sementara di kuartal II 2020, PDB konstan berada di level Rp 2.589,8 triliun. Artinya ada penurunan yang cukup signifikan sehingga pada saat itu ekonomi Indonesia turun menjadi minus 5,3 persen.
Untuk itu, jika PDB konstan pada kuartal II 2021 bisa dikembalikan ke level yang sama seperti kuartal II 2019 maka Indonesia sudah mengantongi modal pertumbuhan ekonomi hingga 5,6 persen. Kemudian jika dilihat dari historisnya sepanjang 2020, maka ekonomi Indonesia selalu tumbuh di kisaran 1,3 persen sampai 1,5 persen dari kuartal ke kuartal. Artinya dengan modal 5,6 persen ditambah pertumbuhan 1,3 hingga 1,5 persen, maka perekonomian Indonesia bisa mencapai 6,9 sampai 7,1 persen.
ADVERTISEMENT