Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) terus melanjutkan eksplorasi di Blok Elang, Nusa Tenggara Barat (NTB), tahun ini. Proses pencarian kandungan tambang mineral telah memasuki tahap akhir.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Amman Mineral Rachmat Makkasau mengatakan, untuk tahun ini perusahaan menggelontorkan dana senilai USD 28 juta atau sekitar Rp 400,4 miliar (kurs Rp 14.300). Adapun dana yang dikeluarkan sejak eksplorasi 2017 hingga saat ini sudah lebih dari USD 100 juta.
"Untuk eksplorasi elang, tahun ini saja spending terbesar USD 28 juta. Sesuai RKAB memang butuh dana yang besar," kata dia dalam acara Halalbihalal di Jakarta, Selasa (18/6).
Sebenarnya, eksplorasi di Blok Elang sudah dimulai sejak 2004. Kala itu, eksplorasi masih dilakukan oleh Newmont Nusa Tenggara. Pasca Newmont bermasalah, eksplorasi dihentikan pada 2007.
Pencarian sumber mineral kemudian dilanjutkan pada 2010 sampai 2012. Setelah Newmont dari AS dibeli Medco Energi dan menjadi Amman Mineral, eksplorasi Blok Elang dimulai kembali 3 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Itu zaman Newmont sempat stop lama. Begitu jadi perusahaan nasional di 2016 akhir itu, awal 2017 kita sudah masukan drill. Jadi intensif drill kita baru lakukan 2,5 tahun ini," ucapnya.
Rachmat menyebut kegiatan eksplorasi ini sejalan dengan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Sumbawa Barat. Smelter tersebut diprediksi beroperasi penuh pada 2023. Setelah mendapat hasil tambang di Blok Elang, Amman Mineral akan menyusun perencanaan untuk eksploitasi kandungan mineralnya.