Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Anak Usaha Grup Astra Ini Mau Buyback Saham Rp 5 T, Harga Sahamnya Melejit!
13 Juli 2022 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang masuk dalam Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebanyak-banyak Rp 5 triliun. Adapun jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor.
ADVERTISEMENT
“Periode pembelian kembali saham dilaksanakan selama tiga bulan terhitung sejak tanggal 13 Juli 2022 – 12 Oktober 2022. Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen,” tertulis manajemen di keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (13/7).
Adapun biaya Rp 5 triliun itu tersebut tidak termasuk biaya lainnya seperti komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan pembelian kembali saham. Di mana tujuan dari buyback saham ini diharapkan bisa menstabilkan harga saham perseroan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif ini.
Selain itu juga memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental. Pembelian ini juga memberikan fleksibilitas dalam mengelola modal jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Manajemen United Tractors menekankan buyback saham tidak memberikan dampak negatif yang material, karena Perseroan memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembelian kembali saham.
Harga Saham Melejit
Dengan adanya rencananya buyback saham ini, saham United Tractors ditutup melesat melesat 1.350 poin (5,01 persen) ke level Rp 28.275 per saham.
Mengutip RTI Business, kapitalisasi pasar UNTR hingga saat ini mencapai Rp 105,47 triliun. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 10,87 juta saham, dengan nilai transaksi Rp 306,2 miliar.