Anak Usaha Grup Djarum TOWR Dapat Pinjaman Rp 650 Miliar dari Citibank Indonesia

7 September 2022 8:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tower BTS. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tower BTS. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
ADVERTISEMENT
Citibank Indonesia menandatangani perjanjian induk fasilitas kredit kepada anak usaha Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan total Rp 650 miliar pada Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
Adapun anak usaha Grup Djarum itu yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), PT Iforte Solusi Infotek, PT BIT Teknologi Nusantara, dan PT Komet Infra Nusantara.
Sekretaris Perusahaan TOWR, Monalisa Irawan mengungkapkan, transaksi antara Citi Indonesia dengan anak usaha perusahaan bukan merupakan transaksi benturan kepentingan dan bukan transaksi material.
"Fasilitas pinjaman yang disediakan bagi TOWR akan diperuntukan untuk keperluan modal kerja perseroan dengan jangka waktu selama 12 bulan ke depan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9).
Sementara itu CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, Indonesia tetap menjadi pasar utama bagi Citi. "Kami percaya, dengan kekuatan finansial yang kami miliki untuk mendukung klien dalam hal penyediaan infrastruktur telekomunikasi, akan memberikan dampak positif yang lebih luas lagi bagi masyarakat.” katanya.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dalam acara konferensi pers economic outlook & pemaparan kinerja keuangan Citi Indonesia Kuartal II-2022 di The Langham Jakarta, Kamis (11/8/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Tercatat hingga semester I 2022, portofolio kredit Citi meningkat 9,8 persen secara year-on-year menjadi Rp 43,7 triliun. Kontribusi utama pertumbuhan portfolio kredit berasal dari lini bisnis Institutional Banking, terutama pada sektor industri manufaktur serta perantara keuangan.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan portofolio kredit Citi ditunjang oleh tingkat kualitas dana pihak ketiga berkelanjutan yang tumbuh sebesar 11,1 persen yang memungkinkan Bank untuk mencatatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang sehat sebesar 64 persen. Citi Indonesia juga mencatatkan penurunan gross Non- Performing Loan (NPL) dari 3,61 persen menjadi 2,86% dari periode yang sama tahun lalu.
“Citi terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik," tambah Anthonius Sehonamin, Managing Director, Head of Corporate & Investment Banking Citi Indonesia.
Adapun hingga kuartal kedua tahun ini saja, jumlah kredit di lini bisnis Institutional Group kami berhasil tumbuh sebesar Rp 4,1 triliun atau 13% year-on-year dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini didorong dari pertumbuhan kredit di segmen Banking, Capital Markets and Advisory (BCMA) dan lini Commercial.
ADVERTISEMENT