Anak Usaha Pertamina (PGEO) Resmi IPO, Wamen BUMN: Perbaiki Struktur Modal

24 Februari 2023 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/2). Anak usaha Pertamina ini menjadi perusahaan ke-19 selama 2023 yang tercatat di papan utama BEI.
ADVERTISEMENT
PGE menawarkan ke masyarakat sebanyak 10.350.000.000 saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 875 setiap saham.
Perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum sejak 20 – 22 Februari 2023 dan berhasil meraup dana sebesar Rp 9,05 triliun.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Kementerian BUMN mengharapkan pencatatan saham PGEO menjadi momentum bagi Pertamina Group agar lebih terbuka, accountable, dan transparan.
Ia menyebut PGE bisa membangun stock capacity sebesar 672 megawatt dalam kurun waktu 25 tahun ke depan. Ia juga berharap berharap PGE segera membangun install capacity sebesar 1,27 gigawatt dalam kurun waktu empat tahun.
“Hal ini butuh dana pengembangan untuk pertum organik non organik termasuk pengembangan dari wilayah kerja-wilayah kerja yang sudah dimiliki saat ini dan untuk bisa mengoptimalkan WK panas bumi PGEO,” ujar Pahala.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut pada 2022 triwulan III PGE mampu memperoleh ebitda sebesar USD 244 juta. Ini menandakan bahwa anak perusahaan Pertamina ini bukan perusahaan kecil dan establish sudah tumbuh besar.
“Ini IPO inisiatif bersama Kemen BUMN bisa tingkatkan keterbukaan akuntabilitas,” ujar Pahala.