Anak Usaha PGN Pasok Gaslink ke Hotel di Bali

20 Agustus 2022 16:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gaslink PGN hadir di Bali. Foto: PGN
zoom-in-whitePerbesar
Gaslink PGN hadir di Bali. Foto: PGN
ADVERTISEMENT
Subholding Gas Pertamina memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya Compressed Natural Gas (CNG) dan menggiatkan usaha dalam menjangkau sektor industri komersial yang belum dijangkau oleh jaringan gas pipa di Pulau Bali. Kali ini, salah satu afiliasi Subholding Gas Pertamina, PT Gagas Energi Indonesia yang merupakan anak usaha PT PGN Tbk (PGAS) menghadirkan Gaslink untuk memperkuat penyaluran gas beyond pipeline.
ADVERTISEMENT
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ditandatangani antara PT Gagas Energi Indonesia dengan PT Puri Saron yang bergerak di bidang perhotelan pada Kamis (18/9), di Seminyak, Bali. Penandatanganan dilaksanakan oleh Heri Wibowo selaku PCT Departemen Head, Sales and Operation II Gagas dan I Nyoman Henry Arie Suarthana selaku owner PT Puri Saron.
Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah sangat mendukung upaya-upaya Subholding Gas group untuk mengintegrasikan infrastruktur gas bumi di Indonesia baik melalui infrastruktur pipa dan non-pipa. Khusus untuk area-area yang belum terjangkau oleh infrastruktur pipa, maka pilihan penyaluran menggunakan CNG maupun LNG adalah pilihan terbaik saat ini.
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) ditandatangani antara PT Gagas Energi Indonesia dengan PT Puri Saron yang bergerak di bidang perhotelan pada Kamis (18/9), di Seminyak, Bali. Foto: PGN
Menurutnya Bali merupakan showcase yang tepat untuk menjadi pilot project pengembangan CNG retail di Indonesia, sekaligus daerah percontohan untuk green environment. Konversi ke CNG diharapkan berkontribusi upaya mengurangi impor dan subsidi energi pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Selain sebagai energi yang selalu tersedia dan efisien, CNG juga menjadi solusi pemenuhan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Hardiansyah dalam keterangan, Sabtu (20/8).
Tahap awal, penyaluran CNG Gaslink di Bali untuk beberapa pelanggan yang bergerak di bidang perhotelan, diperkirakan mencapai 3.000 M³ per bulan. Sementara proyeksi penyaluran gas bumi di Pulau Bali bisa mencapai 250.000 M³ per bulan di akhir 2022.
Sebelumnya, Subholding Gas Grup juga sudah melayani kebutuhan gas bumi di Bali melalui afiliasinya PT Pertagas Niaga dengan menyalurkan CNG sebesar 5.000 m³ per bulan yang diprediksi akan terus meningkat dan Liquefied Natural Gas (LNG) via truk ISOTank bagi industri perhotelan sebesar sebesar 20.000 s.d 23.000 M³ per bulan.
ADVERTISEMENT
"Artinya, Subholding Gas grup dan afiliasinya sinergis untuk mengakselerasi pemanfaatan gas bumi baik dalam bentuk CNG
maupun LNG melalui berbagai macam moda transportasi gas. Ke depan penguatan infrastruktur pipa gas bumi juga diharapkan bisa segera direalisasikan,” ujar Hardiansyah.
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina akan terus melakukan pengembangan market CNG di wilayah Bali. Pengembangan infrastruktur terus dijalankan seiring dengan pengembangan pasar untuk menjamin keandalan penyaluran CNG ke pasar di Bali, serta sistem digitalisasi akan dikembangkan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Gagas akan terus menjalankan komitmennya untuk penyediaan energi gas bumi di area baru seperti Pulau Bali. Ke depan, Gagas juga akan mulai melakukan penetrasi ke wilayah lain seperti Palembang dan Bangka.
ADVERTISEMENT
Rencananya, penyaluran ke Bali akan dilakukan dengan pengambilan sumber gas menggunakan Gas Transport Module (GTM) dari Jawa Timur, yang selanjutnya akan dikirim melalui jalur laut. GTM akan tiba di depo transit atau hub di Denpasar untuk disalurkan menggunakan Gaslink Cylinder.
"Upaya Gagas untuk melakukan penetrasi pasar di Bali merupakan salah satu bentuk usaha Gagas untuk memperkuat peran Subholding Gas dalam memperluas pemanfaatan gas bumi di Bali yang sebelumnya telah dijalankan," terangnya.