Anak Usaha Rukun Raharja (RAJA) Targetkan Bangun Pembangkit Tenaga Biogas 2025

5 September 2023 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: RAJA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Foto: RAJA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Energasindo Heksa Karya (EHK), menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) pada 2025. Saat ini, EHK tengah melakukan studi kelayakan bersama PT Moriuchi Indonesia (MI), perusahaan tekstil non sandang asal Bandung.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama EHK, Agustinus Hendrayana, menjelaskan studi kelayakan akan dimulai pada Oktober mendatang dan diharapkan hasilnya selesai pada semester II 2024. Sehingga pada tahun 2025, lanjutnya, pembangunan pembangkit biogas bisa dilaksanakan dan beroperasi.
"Para pihak akan melakukan studi kelayakan produksi biogas dengan memanfaatkan gas metana yang berasal dari sampah organik seperti kotoran hewan ternak di peternakan, POME (air limbah pabrik kelapa sawit), air limbah pabrik, limbah padat kota dari TPA," ujar Agustinus dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9).
Dia melanjutkan, studi kelayakan tersebut juga mencakup pengiriman biogas dengan truk dari sumber biogas potensial ke pabrik MI di Bandung untuk digunakan sebagai bahan bakar boiler, bukan gas alam terkompresi (CNG). "Pelaksanaan studi kelayakan ini merupakan milestone yang cukup penting bagi EHK dan RAJA Group dalam upaya melangkah ke dalam sektor energi baru terbarukan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Agustinus berharap, langkah tersebut mampu bisa membuat EHK menghasilkan kredit karbon di masa depan. Selain itu juga diharapkan bisa berkontribusi pada terwujudnya masyarakat netral karbon sesuai tujuan pemerintah Indonesia.
"EHK telah menyiapkan seluruh infrastuktur yang diperlukan. Studi kelayakan ini nantinya akan mendapat dukungan penuh dari MI yang sebelumnya telah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi emisi CO2 dan secara aktif mempromosikan langkah-langkah untuk memerangi pemanasan global," pungkasnya.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemanfaatan biogas di Indonesia mencapai 28,5 juta metrik kubik hingga 30 Juli 2023. Sebanyak 40 persen biogas berasal dari hasil olahan limbah industri kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME), yakni sebanyak 11,4 juta metrik kubik.
ADVERTISEMENT