Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan pendapatan Rp 1,266 triliun sepanjang 2024.
ADVERTISEMENT
Corporate Communication Ancol, Daniel Windriatmoko, mengatakan dari pendapatan usaha sepanjang 2024 tersebut, kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen. Kemudian sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa.
Daniel menuturkan, meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, Ancol tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional.
Fokus kinerja tersebut meliputi digitalisasi layanan ticketing, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru, sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.
“Perseroan terus menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program pemberdayaan masyarakat, penurunan stunting, serta konservasi lingkungan seperti restorasi kerang hijau dan transplantasi terumbu karang,” tutur Daniel dalam keterangannya, Minggu (27/4).
Ancol juga telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp 38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.
ADVERTISEMENT
Dalam gelaran RUPS tersebur menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.
Nama mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra muncul sebagai Komisaris Utama setelah RUPS ini digelar. Selain itu ada juga nama komedian Cak Lontong yang bernama lengkap Lies Hartono dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso dalam susunan Komisaris.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Irfan Setiaputra
Komisaris: Lies Hartono
Komisaris: Sutiyoso
Direksi
Direktur Utama: Winarto
Direktur: Cahyo Satriyo Prakoso
Direktur: Daniel Nainggolan
Direktur: Eddy Prastiyo